Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga PKS Kota Tegal menggelat talkshow parenting di Aula Gedung Mulya Dana. (Foto: Humas PKS)
…innerchild adalah pengalaman masa lalu yang belum dapat penyelesaian…
PanturaNews (Tegal) - Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Tegal, berhasil menarik perhatian kalangan ibu-ibu dalam event talkshow parenting.
Event talkshow yang semula menargetkan 50 peserta ini, ternyata bisa melampaui target. Sebanyak 250 peserta hadir memenuhi Aula Gedung Mulya Dana di Komplek Alun-Alun Kota Tegal, Rabu 2 Nopember 2022.
Dikatakan Ketua BPKK DPD PKS Kota Tegal, Hj. Fajriati Nurhidayati, S.Psi, kegiatan ini bertujuan untuk membangun kesadaran peran orangtua dalam mendidik anak.
"Selama ini ada anggapan yang keliru, bahwa dalam parenting itu yang harus berubah adalah anak-anaknya, padahal yang pertama kali harus berubah adalah kita sebagai orang tuanya," tuturnya.
Fajriati berharap, melalui kegiatan parenting ini bisa menjadi bekal memberikan pengasuhan positif, agar bisa membentuk keluarga yang bahagia.
Membasuh Luka Pengasuhan, menjadi tema yang diusung dalam Talkshow Parenting, dengan menghadirkan Duta Kesehatan Mental, Bubu Kartika Dwi Hapsari.
Kartika menyampaikan kondisi kita saat ini, baik dalam cara mengasuh anak sangat ditentukan dari pola pengasuhan masa lalu.
"Saat jadi orangtua, kita mendapati diri kerap dikuasai belenggu amarah, sering lepas control, sehingga keluar kata-kata yang melukai perasaan anak," paparnya yang akrab disapa Tika.
Padahal, lanjut Tika, telah terinstall dalam diri kita fitrah kasih sayang. Hanya saja fitrah itu tertutupi berbagai beban.
Tika menambahkan, luka pengasuhan atau innerchild, adalah pengalaman masa lalu yang tidak atau belum mendapatkan penyelesaian dengan baik. Luka pengasuhan ini muncul pada orang dewasa, baik dalam bentuk perilaku atau keadaan yang tidak disadari.
Pada kesempatan talkshow itu, Tika memberikan penawar ampuh luka pengasuhan yakni dengan memberikan cinta yang jauh lebih besar daripada luka, menjemput ilmu untuk memutus rantai luka, dan mencari role model positif dalam pengasuhan.
"Luruskan niat, memaafkan, mendoakan, menjalin hubungan baik dengan orangtua, dan melibatkan Allah dalam pengasuhan, menjadi langkah terbaik untuk membasuh luka pengasuhan," pungkasnya.