TELEVISI atau yang sering disebut TV merupakan salah satu media massa yang sangat berpengaruh terhadap masyarakat. Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Televisi berasal dari kata tele (jauh) dan vision (tampak), jadi televisi berarti tampak atau dapat dilihat dari jauh. Secara sederhana, televisi dapat didefinisikan sebagai media massa yang menampilkan siaran berupa gambar dan suara dari jarak jauh. Televisi dapat juga disebut media pertama yang menyajikan audio visual yang dibawa ke dalam rumah seseorang.
Dalam media televisi, terdapat berbagai program acara mulai dari program yang bertemakan pendidikan, hiburan, politik, ekonomi, berita/news maupun informasi secara umum. Maka dari itu, televisi juga berperan penting bagi kehidupan masyarakat. Pada dasarnya, televisi merupakan media massa yang memiliki fungsi sebagai media/sarana penyampai pesan/informasi.
Dampak yang ditimbulkan menonton tayangan televisi bagi anak diantaranya sebagai berikut, pertama sikap ingin mendapatkan atau mencapai sesuatu selekas mungkin. Kurang menghargai proses dan hanya ingin hasil yang instan, kurang dapat membedakan khayalan dan kenyataan, ada juga dampak perilaku karena anak suka meniru, mereka akan meniru perilakunya yang ada pada idolanya baik mengenai tingkah lakunya, cara bicaranya dan lain-lain.
Ada juga dampak lain yaitu pendidikan yaitu menyita waktu dan mengurangi perhatian dan minat belajar. Dan membuat anak lebih kasar karena meniru film kartun yang ia tonton seperti Tom and Jerry, Oggy, dan lainnya yang memperlihatkan kekerasan sebagai suatu lelucon hal ini membuat sang anak berpikir bahwa jika ia melakukan hal tersebut maka itu adalah sebuah lelucon. Dampak lain nya adalah anak anak bisa lalai dalam membagi waktunya antara bermain, menonton tv, dan belajar. Tv memang bisa melalaikan anak, hal ini membuat orang tua harus berhati hati dalam mengatur pola waktu anak.
Menurut, Azhra Kuswandi televisi juga punya kekurangan yang tentunya berdampak juga pada anak anak, oleh sebab itu membicarakan dampak terhadap anak tidak akan pernah selesai, selain itu posisi waktu dan tayangan ditelivisi seperti film kartun untuk anak yang sedikit dan terbatas bukanlah faktor mutlak yang menyebabkan terganggunya kepribadian anak, Bisa dilihat di Pengaruh Televisi Terhadap Perilaku Anak.
Dengan demikian orang tua dituntut untuk melek media karena mereka menjadi sentra belajar bagi anak-anak terutama saat di rumah. Dengan melek media, maka orang tua dapat mengarahkan anaknya dalam memilih program acara televisi yang mendidik. Selain itu, orang tua juga dapat memberi pengertian yang positif maupun negatif kepada anak terhadap program acara yang ditonton sang anak. Dengan demikian, peran orang tua sangat dominan terhadap adanya pengaruh positif maupun negatif terhadap anak-anak.
(Adnan Nur Fadlilah adalah mahasiswa Universitas Peradaban Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah)