PENDIDIKAN adalah sebuah proses perubahan sikap dan perilaku seseorang atau kelompok orang yang sedang dalam usaha mendewasakan Manusia melalui upaya pengajaran maupun pelatihan. Pendidikan juga dapat diartikan sebagai proses pengajaran atau cara perbuatan mendidik. Pendidikan sebagai upaya dalam perubahan sikap dan perilaku seseorang melalui pengajaran, penelitian, serta keterampilan.
Digitalisasi sendiri adalah sebuah teknologi digital untuk membuat atau mengubah suatu data dalam bentuk digital.
Digital pendidikan sendiri adalah upaya untuk menunjang proses mengajar virtual atau online, tanpa mengurangi esensi dalam proses pembelajaran yang diberikan. Sekarang sudah banyak berbagai platform online sebagai fasilitas untuk metode pembelajaran secara virtual. Di Indonesia sendiri sudah banyak berbagai platform yang digunakan, karenanya menggunakan digital manusia cenderung lebih mudah dan efektif dalam proses pembelajaran.
Berkembang pesatnya digital didunia pendidikan tidak lain karena adanya pandemi covid-19. Dalam dunia pendidikan dapat merubah kebiasaan kebiasaan yang ada. Semenjak itu proses pendidikan di Indonesia semuanya berubah dari yang mulanya tatap muka menjadi virtual atau secara online. Anak anak atau pelajar tidak lagi berangkat ke sekolah secara langsung untuk menimba ilmu, mereka cukup dengan dirumah dengan bantuan gadget atau smartphone agar dapat mengikuti proses pembelajaran secara virtual.
Perkembangan digital yang sangat pesat di dunia pendidikan khususnya Indonesia adalah sebagai kemajuan proses digitalisasi, Indonesia sendiri dapat menyamai beberapa negara yang lain dalam proses penerapan digitalisasi di dunia pendidikan. Namun banyak upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam terwujudnya digitalisasi pendidikan di seluruh wilayah yang ada di Indonesia. Misalnya pemerintah makin memperluas jaringan listrik serta jaringan internet di seluruh pelosok daerah di Indonesia. Karenanya digital harus merata di seluruh wilayah agar tidak adanya ketertinggalan proses perkembangan digital serta pendidikan di suatu daerah.
Faktor internal dari adanya digitalisasi dunia pendidikan adalah kebutuhan siswa yang mengharuskan menggunakan digital dalam proses pembelajaran saat ini. Penggunaan gadget juga sudah menjadi hal yang biasa saja sekarang ini untuk seluruh kalangan masyarakat, gadget juga sebagai daya tarik anak anak baik keperluan proses pembelajaran maupun untuk kegiatan lainnya.
Faktor eksternal dari adanya digitalisasi dunia pendidikan sendiri cukup bervariatif, misalnya selama masih pandemi pemerintah mengintruksikan kepada seluruh instansi sekolah dan instansi kampus untuk menggunakan proses pembelajaran secara virtual atau biasa disebut PJJ (Pembelajaran Jarak Jauh). Faktor lainnya juga karena digital sudah menjadi kebutuhan setiap orang, lingkungan yang sudah menggunakan digital akan dapat mempengaruhi yang lainnya juga.
Dampak positif adanya digitalisasi dunia pendidikan adalah sebagai proses kemajuan dunia pendidikan, banyak hal positif seperti, mudahnya seseorang dalam mengakses internet untuk keperluan pembelajaran, dapat dilakukannya pembelajaran secara virtual ketika sedang ada kendala baik personal maupun sekolah. Bertambahnya wawasan peserta didik saat mengakses berbagai informasi seputar pembelajaran.
Dampak negatif digitalisasi salah satunya adalah pada kesehatan, penggunaan digital yang berlebihan akan mengakibatkan kerusakan pada kesehatan seseorang, misalnya penggunaan gadget yang berlebihan akan menggangu pada kesehatan mata karena penglihatan mata seseorang, pada cahaya gadget yang berlebihan. Banyak pelajar yang menyalahgunakan gadget hanya untuk bersenang-senang, misalnya penggunaan game yang berlebihan, penyalahgunaan untuk membuka situs-situs pornografi yang tidak sesuai dengan umur. Sekarang pelajar lebih memilih menggunakan gadget pada saat mencari informasi pendidikan maupun lainnya, dibandingkan dengan mencari informasi melalui sumber buku, jadi dapat mengurangi minat membaca seseorang.
Adanya penggunaan digitalisasi di dunia pendidikan harus tepat, karena banyak pengaruh negatif yang dirasakan jika tidak adanya pengawasan. Hal ini memerlukan pengawasan dari berbagai pihak. Pengawasan paling dini adalah melalui diri sendiri, orangtua maupun guru juga dapat berperan dalam mengawasi perkembangan peserta didik atau anak. Karena yang diharapkan dengan adanya perkembangan digitalisasi dunia pendidikan adalah sebagai bentuk kemajuan dunia pendidikan di negara Indonesia sendiri.
Kesimpulan dari digitalisasi pada dunia pendidikan adalah perkembangan digitalisasi yang sudah besar merupakan sebuah kemajuan negara. Banyak faktor positif maupun negatifnya, hal ini kembali lagi pada penggunaan digitalisasi yang baik. Juga membutuhkan sinergi yang besar dari berbagai pihak khususnya guru maupun pemerintah untuk mengawasinya. Agar tercapainya suatu kemajuan dunia pendidikan yang baik dan semakin maju
(Muhammad Yahdi Urfan adalah mahasiswa Universitas Peradaban Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah)