Rabu, 22/06/2022, 01:40:26
Nyaris Ambruk, DPC PDI Perjuangan Siap Rehab Rumah Seorang Janda
-LAPORAN JOHARI

Pengurus DPC PDI Perjuangan Kota Tegal, Siap Rehab Rumah Milik Sutati yang Nyaris Ambruk

PanturaNews (Tegal) – Perjungan Sutati (51) seorang janda warga Jalan Seram, Gang Asyik RT 08/10, Kelurahan Mintaragen, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal, Jawa Tengah, untuk memperbaiki rumahnya yang nyaris ambruk karena dimakan usia, akhirnya berbuah manis. Setelah DPC PDI Pejuangan Kota Tegal, dalam rangka Bulan Bung Karno siap untuk merehabnya.

Hal itu dikatakan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota H Edy Suripno SH yang diamini Ketua DPRD Kota Tegal Kusnendro ST, saat mengunjungi rumah reot yang dihuni 3 KK dan 12 orang meliputi anak, cucu dan menantu, Selasa 21 Juni 2022.

Ketua DPC PDI Perjuangan Edy Suripno mengungkapkan, kedatangannya untuk melihat dan menghitung apa saja yang diperlukan untuk merehab rumah Sutati.

“Minggu kita gotong royong. Besok tukang akan kita hadirkan untuk menghitung. Yang jelas pekerjaan bagian atas seperti genteng, plafon, usuk, tulangan di gunungan. Kalau di lantai sudah bagus. Tinggal bagian atasnya,” kata Edy Suripno.

Edi Suripno menegaskan, inilah perlunya reformasi agraria agar masyarakat yang sudah menghuni tenah negera puluhan tahun untuk mendapatkan sertifikat hak milik. “Tujuannya untuk kesejahteraan rakyat,” tegas Uyip pangilan Edy Suripno.

Ketua DPRD Kusnendro merasa prihatin melihat kondisi rumah Sutati janda cerai mati selama 16 tahun, yang mencari nafkahnya jual jajanan dan buruh nyetrika. Pasalnya sudah mengajukan bantuan RTLH ke Pemkot Tegal dan Baznas, namun selalu ditolak karena status tanah yang masih Surat Keputusan (SK) Wali Kota.

“Ke depan Pemkot harus segera menyelesaikan persoalan tanah SK. Karena tanah SK, yang dihuni masyarakat utamanya yang miskin ketika seperti ini Pemkot tidak bisa berbuat apa-apa,” kata Kusnendro.

Kusnendro mengatakan, bantuan rehab RTLH terhadap rumah Sutati, dilakukan spontan. Awalnya, ia dan jajaran pengurus sedang mengikuti Rakernas DPP PDIP melalui zoom di kantor DPC.

“Mendapatkan informasi dari warga ada rumah warga hampir ambruk. Dalam rangka Bulan Bung Karno, PDI Perjuangan akan bergotong royong menyelesaikan agar hunian ini bisa layak dihuni,” pungkas Kusnendro. (*)

Sutati mengatakan, rumahnya rusak sudah cukup lama. Sebagai buruh setrika dan berjualan jajanan di depan rumah, membuat ia tak cukup biaya untuk memperbaiki rumah.  Sutati dan keluarganya terpaksa harus selalu waspada. Utamanya saat hujan takut khawatir rumahnya ambruk.

“Sudah mengajukan RTLH ke Pemkot dan Baznas, tapi belum bisa. Kalau di sini tinggal sejak lahir bersama orangtua sejak 1970-an,” kata Sutati dengan meneteskan air mata.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita