TANTANGAN generasi muda kini semakin menjadi sorotan oleh siapapun, dituntut untuk menjadi generasi yang penuh dengan semangat juang yang tinggi, untuk merengkuh masa depan yang cemerlang di depan mata pula.
Perkembangan zaman kian menjadi-jadi. Oleh karena itu dengan seiring berjalannya perputaran roda globalisasi sebagai generasi muda, khususnya yang menjadi mahasiswa harus bisa menyesuaiakan dirinya dengan apa yang terjadi pada saat ini, sehingga tidak sampai dengan tertelan bahkan terperosok ke dalam jurang waktu yang sia-sia.
Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) adalah tempat yang tepat bagi mahasiswa, untuk belajar tentang nilai-nilai keislaman dan kebangsaan yang berlandaskan kepada Ahlusunnah Wal Jamaah. PMII juga mampu mencegah berbagai paham radikalisme yang akan menggangu keutuhan NKRI, seiring dengan perkembangan globalisasi zaman.
Untuk tujuan itu, PMII Komisariat Arya Suralaya Bumiayu, Kabupaten Brebes mengadakan perhelatan besar dalam upaya menjaring mahasiswa untuk menjadi bagian dari kaderisasi. Mahasiswa yang mengikuti Mapaba tersebut sudah menjadi bagian dari keluarga Pergerakan.
Masa Penerimaan Anggota Baru (Mapaba) merupakan sebuah kegiatan yang merupakan serangkaian proses kaderisasi yang pertama, atau masa perkenalan dari PMII ini. Kegiatan Mapaba ini diharapkan menjadi langkah atau tonggak awal untuk mahasiswa dalam meniti dirinya memasuki rumah pergerakan sebagai anggota PMII.
Kegiatan Mapaba digelar di gedung Torikoh di Desa Laren, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah ini berlangsung selama tiga hari dua malam yaitu pada tanggal 20 sampai 22 Oktober 2021.
Bertepatan dengan Hari Santri Nasional yang jatuh pada tanggal 22 Oktober, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia ini mengusung kegiatan pula dengan tetap melaksanakan kegiatan peringatan hari santri nasional didalamnya juga.
Menggelar pembacaan Maulid Nabi sampai dengan menggemakan shalawat nabi. Antusias mahasiswa yang mengikuti gelar Mapaba ini sangat banyak, terbukti dengan data administrasi yang masuk dibagian registrasi ada sebanyak 65 peserta yang semangat mengikuti.
Mapaba ini tidak hanya diikuti oleh mahasiswa dari Universitas Peradaban saja, tetapi ada beberapa kampus lain yang ikut memeriahkan didalamnya, seperti Sekolah Tinggi Manajamen Ilmu Komputer MPB Paguyangan, Universitas Nadhatul Ulama Purwokerto, dan Sekolah Tinggi Agama Islam Brebes.
Ini membuktikan, bahwa antusias kader muda dalam merespon adanya gelaran Mapaba ini, menjadi daya tarik tersendiri bagi mereka yang sadar akan proses kaderisasi bagi dirinya untuk ke depannya.
Mapaba mengusung tema “Menumbuhkan Jiwa Mahasiswa Berlandaskan Nilai Dasar Pergerakan” ini, dihadiri oleh IKA PMII dan Pengurus Cabang PMII Brebes serta para pengurus Komisariat Arya Suralaya.
Ketua Pelaksana Mapaba, sahabat Rudi Juniyanto mengatakan dengan jelas bahwa alasan mengapa dirinya mengusung tema Mapaba seperti itu, yakni “Menumbuhkan” memiliki arti ibarat kita menanam benih yang berharap nantinya bisa tumbuh. Adapun tumbuh atau tidaknya kita hanya bisa bertawakal kepada Allah, yang pasti suplay dari kita adalah suplay yang terbaik.
“Mahasiswa adalah komoditas yang akan ditanam dan berlandaskan Nilai Dasar Pergerakan sebagai modal ketika menanam itu, relevansinya dengan pembelajaran dan hablum minallah, hablum minnas serta hablum minnal alam,” ujarnya.
Sementara itu, kegiatan Mapaba ini mampu menumbuhkan semangat tinggi lagi untuk para kader pergerakan, dalam memberikan gebrakan baru di rumah pergerakan ini, dengan tetap berkomitmen didalamnya tanpa mundur satu langkah kaki pun, karena apabila mundur itu sebuah pengkhianatan.
Dalam hal ini juga selaku Ketua umum Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Komisariat Arya Suralaya Bumiayu, sahabat Rian Hidayatullah memberikan kesan dan pesan untuk Mapaba pada tahun ini.
“Alhamdulillah antusias mahasiswa dalam mengikuti Mapaba luar biasa, semoga tetap menjadi langkah demi langkah pergerakan menuju perubahan yang lebih baik khususnya untuk PMII Arya Suralaya Bumiayu,”.
Pesannya itu tetap upgrade semangat pengurus dan pendampingan anggota, agar bisa menjadi bibit unggul yang siap dengan berbagai tantangan zaman dan mengharumkan nama PMII.
Mahasiswa pada notabennya adalah sebagai agen perubahan, dimana sudah seharusnya memberikan perubahan kecil baik untuk dirinya sendiri ataupun untuk lingkungan sekitarnya. Sehingga nantinya diharapkan mampu melakukan berbagai inovasi dan kreativitas, dalam melakukan suatu perubahan yang positif.
“Mapaba adalah jenjang kaderisasi formal pertama di pergerakan, dimana calon anggota PMII berorientasi dan belajar tidak hanya keislaman adapula tentang kepemimpinan, kebangsaan, pendidikan dan sosial dan sebagainya,” ungkap Ketua Rayon PMII FKIP, Sahabat Deni Irawan.
Menurutnya, Mapaba tahun 2021 bukan hanya tentang formalitas dari kaderisasi. Harapannya nanti semoga tunas PMII bisa menjadi kader pergerakan yang bukan hanya kader manutan, tapi kader militan sehingga mampu menjadikan PMII mendunia.
Penting bagi mahasiswa untuk berorganisasi diluar kampus, dengan mengikuti PMII ini menjadi langkah dan pilihan tepat dalam menemukan jati diri yang selama ini sedang dicari untuk meraih masa depan yang diharapkan. Banyak sekali manfaat ketika mengikuti organisasi yang didapat, mulai dari relasi pertemanan, publik speaking terlatih sampai dengan pengetahuan umum bertambah.
“Menggali potensi bukan hanya didapat melalui jalur belajar dikampus saja. Dengan ber-PMII bisa menjaring semuanya yang tidak didapatkan di dunia kampus itu, dan semakin luas semakin gamblang tujuan hidup dari mahasiswa,” katanya.
Sementara salah satu fasilitator pada kegiatan Mapaba tahun ini, Sahabati Cusni mengatakan bahwa Mapaba kali ini sangat luar biasa, sehingga tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
“Semoga dapat bertahan dalam kondisi dan situasi apapun, serta semoga selalu Istiqomah dalam berproses di PMII,” ujar Sahabati Cusni.
Teruslah Berproses, Jangan Mimpikan Hidup Tapi Hidupkanlah Mimpi Bersama PMII Kita Bisa Menemukan Jati Diri yang Mampu Berhadapan dengan Perkembangan Zaman yang Berpegang pada Teknologi Masa Kini.
Tanggan Terkepal dan Maju Kemuka, Salam Pergerakan.