Senin, 25/01/2021, 14:43:19
Bupati Brebes Gagal Divaksin Covid-19, Rizki Jadi Orang Pertama
LAPORAN TAKWO HERIYANTO

Anggota DPRD Brebes Fraksi PDI Perjuangan, M Rizki Ubaidillah jadi orang pertama yang divaksin Covid-19, karena Bupati Brebes tidak lolos dalam tes kesehatan awal. (Foto: Dok/Takwo Heryanto)

PanturaNews (Brebes) - Rencana Bupati Brebes, Idza Priyanti akan menjadi orang pertama di Brebes yang divaksinasi Covid-19, gagal dilaksanakan. Sehingga anggota DPRD Brebes Fraksi PDI Perjuangan, M Rizki Ubaidillah jadi orang pertama.

Hal itu lantaran Idza tidak lolos dalam tes kesehatan awal. Mengingat, tekanan (tensi) darahnya tinggi mencapai 152/98. Sementara sesuai ketentuan, tensi darah bagi orang yang akan divaksin tidak boleh di atas 140.

Hal itu diketahui saat pencanangan vaksinasi Covid-19, di Aula RSUD Brebes, Senin 25 Januari 2021. Dalam vaksinasi Covid-19 tersebut, ada 10 pejabat publik yang masuk dalam daftar vaksinasi. Namun, hanya 3 orang yang lolos tes kesehatan awal.

Dari tiga orang yang lolos divaksinasi tersebut adalah M. Rizki Ubaidillah, Kiai Sururul dari perwakilan tokoh agama dan Wakil Bupati Brebes Narjo. Wakil Bupati Brebes ini awalnya tidak lolos tes kesehatan, karena tensi darahnya tinggi.

Bahkan, Narjo sempat mengulang hingga tiga kali untuk tes tekanan darah, tetapi hasilnya tetap sama. Tak hanya itu, alat pengukur juga sempat diganti tetapi tetap sama hasilnya tinggi. Namun setelah Wakil Bupati beristirahat selama sekitar satu jam lebih, dan di tes ulang, baru bisa lolos dan divaksinasi.

"Alhamdulilah saya lolos syarat kesehatan, sehingga bisa divaksin, dan ternyata jadi orang yang pertama di Brebes," ujar M Rizki Ubaidilah, usai dilakukan vaksinasi.

Menurut anggota DPRD Brebes Fraksi PDI Perjuangan ini, dirinya menghadiri kegiatan pencanangan vaksin untuk mewakili Ketua DPRD dan unsur pimpinan DPRD lainnya. Mereka tidak bisa hadir karena ada tugas penting. Sehingga, pihaknya yang mendapat mandat untuk hadir dalam kegiatan ini.

Rizki Ubaidilah menghimbau, masyarakat Brebes jangan takut divaksin Covid-19, karena ini merupakan salah satu cara untuk mengatasi pendemi. Apalagi, tidak mungkin kebijakan yang dikeluarkan negara itu akan mencelakakan rakyatnya. Sebab, negara bertugas melindungi rakyatnya, termasuk dari sisi kesehatan.

"Saya berharap masyarakat bisa mematuhi dan melaksanakan program vaksinasi Covid-19 ini. Jangan takut dan jangan membuat hal-hal yang meresahkan, serta menyebarkan berita hoaks," tandas pria yang akrab disapa Uki ini.

Adapun Bupati Idza Priyanti beserta pejabat Forkompinda lainnya yang gagal divaksinasi, rencana akan tetap dilakukan vaksinasi sembari menunggu tensi darahnya turun.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita