Anggota DPR RI Komisi 9 Fraksi PDI Perjuangan, Hj. DR. Dewi Aryani. (Foto: Dok/Gaharu)a
PanturaNews (Tegal) - Munculnya angka positif Covid-19 yang melonjak drastis, karena memang mobilitas masyarakat masih tinggi dan masih mengabaikan protokol kesehatan. Daerah yang claim sebagai zona hijau, justru harus lebih meningkatan kewaspadaan.
Demikian diungkapkan Anggota DPR RI Komisi 9, Hj. DR. Dewi Aryani, M.Si, menanggapi melonjaknya angka positif Covid di Kota Tegal, Jawa Tengah, Jumat 07 Agustus 2020 siang.
“Ini sangat berbahaya. Tim Pemprov Jateng sedang melakukan test massal di beberapa titik, dan ditemukan angka positif yang tinggi baik kalangan tenaga kesehatan (Nakes) maupun non nakes,” ujar Dewi Aryani yang akrab disapa DeAr.
Dijelaskan Politisi PDI Perjuangan dari Dapil Jateng IX (Kota/Kab. Tegal, Kab. Brebes) ini, bahwa angka naik hal yang wajar karena memang mobilitas masyarakat masih tinggi dan masih mengabaikan protokol kesehatan.
“Tapi jika ada daerah claim sebagai zona hijau, justru peningkatan kewaspadaan diperlukan dan penerapan new normal harus benar-benar serius,” ujar Dewi Aryani
Karena itu Dewi Aryani langsung memberikan pesan kepada kepala daerah terutama di Dapil Jateng IX, untuk meniadakan lomba-lomba dalam rangka menyambut HUT Ke-75 RI baik tingkat kabupaten/kota, kecamatan, desa, dusun dan RW/RT.
“Masalah ini PR kita bersama. Pemerintah pusat dan daerah untuk meningkatkan angka kesembuhan dan menurunkan angka kematian kasus Covid-19 ini,” tuturnya.
Dewi Aryani juga akan minta Kemenkes dan Gugus Tugas pusat menambah lebih banyak Kit Regen dan Alat PCR Portable, untuk digunakan test swab secara masif di Dapil Jateng IX, karena di 3 wilayah ini yakni Kota Tegal, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes angka kasusnya masih terus meningkat.
Lebih lanjut Dewi Aryani mengatakan, fasilitas kesehatan harus baik agar pasien dapat di tangani maksimal dan tidak terjadi korban meninggal dunia. Bed rasio rumah sakit jika meningkat maka baru perlu kawatirkan, tapi jika masih kisaran 60-70% tidak perlu kawatir.
“Justru yang perlu di persiapkan adalah tempat untuk karantina bagi warga positif dalam kategori OTG. Mereka tidak bergejala, tapi positif perlu di isolasi khusus di tempat khusus mengingat tidak semua rumah warga layak untuk isolasi mandiri,” jelasnya.
Dewi Aryani juga menyatakan mendukung langkah Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo yang sigap menurunkan tim khusus ke Dapil Jateng IX . Test swab dengan PCR Mobile ini dapat meningkatkan kewaspadaan masyarakat, juga selain menjadi gamblang sebenarnya daerah-daerah itu sudah aman atau belum.
Dewi Aryani juga mengingatkan kepala daerah untuk segera mensikapi Inpres Nomor 6 Tahun 2020, mengenai sanksi untuk warga yang melanggar protokol kesehatan.
“Pemerintah Pusat juga untuk membuat aturan sanksi bagi kepala daerah yang mengabaikan Inpres Nomor 6 Tahun 2020,” pungkas Dewi Aryani.