Rabu, 26/02/2020, 15:32:41
Lagi, Ratusan PKL Taman Pancasila Kota Tegal Gelar Demo
-LAPORAN NINO MOEBI

Ratusan massa pedagang yang tergabung dalam Gemaar Kota Tegal menggelar aksi damai di Jalan Pancasila Kota Tegal dilanjutkan jalan kaki ke DPRD Kota Tegal. (Foto: Nino)

PanturaNews (Tegal) - Ratusan massa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Anti Arogansi (Gemaar) Kota Tegal, Jawa Tengah, menggelar aksi damai turun ke jalan di Jalan Pancasila Kota Tegal, dilanjutkan jalan kaki ke DPRD Kota Tegal, Rabu 26 Februari 2020 siang.

Massa yang merupakan para pedagang kaki lima (PKL) dan kebanyakan ibu-ibu, berkumpul melakukan orasi di bundaran Taman Pancasila sambil membentangkan spanduk dan pamplet dengan berbagai tulisan.

Dengan berjalan kaki, massa bergerak melalui Jalan Kol. Sugiarto, Jalan Setiabudi, Jalan Veteran dan menuju gedung DPRD  di Jalan Pemuda Kota Tegal.

Pemkot dianggap sewenang-wenang terhadap PKL Taman Pancasila, tanpa sosialisasi dan pemberitahuan, dampaknya menimbulkan keresahan di kalangan pedagang.

Lima orang perwakilan pedagang Edi Kurniawan, M Faisol, Imam Syahbani, Fendi dan Aris diterima oleh Ketua DPRD Kota Tegal, Kusnendro, Wakil Ketua DPRD Kota Tegal, KH Habib Ali Zaenal Abidin, Kapolres Tegal Kota AKBP Hj Siti Rondhijah, Kapolsek Tegal Barat Kompol Sugeng dan Kasat IPP Polres Tegal Kota Iptu Suroyo.

"Untuk sementara sambil menunggu kejelasan tempat relokasi, kami minta pedagang dikembalikan ke tempat semula di Taman Pancasila. Sudah satu bulan kami tidak berdagang, dan tidak ada aktifitas untuk urusan perut," kata perwakilan pedagang, Faisol.

Ketua DPRD Kota Tegal, Kusnendro ST menyampaikan, intinya tidak ada anti pembangunan. Pemerintah Kota Tegal akan membangun Taman Pancasila sampai alun-alun, hanya pihaknya masih berfikir bahwa teknis di lapangan harus tertata secara baik tahap bertahap.

"Disana ada berbagai macam pedagang yang kesemuanya butuh penataan yang pelaksanaanya harus segera mungkin dilakukan. Karena kalau proses pembangunan berjalan terus, mereka belum tertata secara baik, maka menjadi persoalan besar karena kaitannya dengan isi perut," kata Kusnendro.

Aksi para pedagang yang sebelumnya akan melakukan longmars dan orasi di depan Pendopo Balaikota Tegal, batal karena Jalan Pancasila yang menuju ke Pendopo sudah diblokir oleh aparat keamanan.

Sebelumnya, massa dari Organisasi Pedagang Taman Poci (Orpeta) Kota Tegal, menggelar aksi demo di Taman Poci Jalan Pancasila Kota Tegal, menolak penggusuran pedagang pada Kamis 6 Pebruari 2020.

Aksi para Pedagang Kaki Lima (PKL) membentangkan berbagai tulisan, menentang atas penggusuran yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Tegal, tanpa melalui sosialisasi dan dialog.

"Kami tidak anti pembangunan, kami PKL juga manusia, kami menolak revitalisasi tanpa solusi," kata Ketua Orpeta Kota Tegal, Edi Bongkar.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita