Sejumlah warga mencuci di Sungai Pemali akibat kekeringan (Foto: Zaenal Muttaqin)
PanturaNews (Brebes) - Musim kemarau berkepanjangan dalam beberapa bulan terakhir membuat warga Desa Pruwatan, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mengalami kesulitan air bersih, sehingga warga mencuci di sungai karena sumur mereka sudah mulai mengering.
“Krisis air bersih yang melanda desa kami sudah berlangsung selama sebulan. Setiap hari, kami harus mencuci di Sungai Pemali ini. Soalnya air sumur di rumah sudah mengering,” kata warga Pruwatan, Dewi, Selasa 17 September 2019.
Menurut warga, sumur-sumur mengering dan hanya untuk kebutuhan memasak di rumah. Sementara untuk kebutuhan air minum, warga harus membeli air kemasan atau isi ulang.
Sejumlah warga mengaku khawatir jika terus menggunakan air sungai yang tidak terjamin kebersihannya, akan berdampak pada kesehatan mereka.
Hal yang sama juga terjadi di Desa Kedungoleng Kecamatan Paguyangan, yang letaknya berbatasan dengan Desa Pruwatan. Warga di desa tersebut, terutama di Dukuh Cipanas, Cigobang, Kedawung, Cibeler dan Kedungoleng, bahkan menggunakan air dari sungai untuk mandi, mencuci dan memasak.
"Warga membuat sumur darurat di Sungai Pemali untuk mendapatkan air," kata Kepala Desa Kedungoleng, Salim Usman.
Menurutnya, ada ribuan warga di perdukuhan tersebut yang setiap hari memanfaatkan air sungai. Dikhawatirkan, penggunaan air sungai tersebut berdampak pada kesehatan warga.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kesehatannya, tapi kondisi air sungai yang tidak terjamin kebersihannya dikhawatirkan akan menimbulkan penyakit," kata Salim.