PanturaNews (Brebes) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes, Jawa Tengah, saat ini tengah mengebut persiapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak gelombang II, yang akan digelar pada Desember 2019 mendatang.

Pilkades yang akan diikuti 108 desa itu, rencananya akan digelar dengan sistem pemilihan elektronik atau e-voting.

Berbeda saat pelaksanaan Pilkades gelombang I lalu yang masih menggunakan sistem manual dengan cara pencoblosan.

"Alasan utama dilakukannya Pilkades dengan sistem e-voting karena hasilnya bisa diketahui lebih akurat dan lebih cepat," ujar Bupati Brebes, Idza Priyanti, usai Rakor Pilkades gelombang II yang diikuti para Camat di Operasional Room Setda Brebes, Kamis 12 Septrmber 2019.

Dengan harapan, lanjut Idza, dengan e-voting nantinya bisa meminimalisasi tingkat kecurangan saat pelaksanaan pemilihan.

Menurutnya, persiapan yang perlu dikebut saat ini, yaitu penyediaan perangkat dalam e-voting.

Setiap desa diharuskan menganggarkan pengadaan alat menggunakan dana desa (DD) sebesar Rp 70 juta.

"Desa harus menganggarkan Rp 70 juta untuk membeli perangkat e-voting nanti. Itu sudah kita sosialisasikan tahun lalu kepada desa yang akan melaksanakan pilkades. Anggarannya pakai Dana Desa (DD)," terang Idza.

Dijelaskannya, penganggaran dana desa untuk alat e-voting tersebut pun sudah disosialisasikan jauh hari.

Meski demikian, ia meminta para Camat kembali mensosialisasikannya ke desa desa yang akan menggelar Pilkades.

"Penganggarannya melalui musyawarah desa (Musdes). Harusnya ini sudah dianggarkan. Karena, waktunya tinggal beberapa bulan lagi. Tidak ada waktu lagi, jadi kita terus kebut persiapannya," jelasnya.