Senin, 28/09/2015, 09:53:31
Kebakaran Gudang Jerami Timbulkan Kabut Asap
-Laporan Zaenal Muttaqin

Asap tebal dan abu beterbangan di jalan raya dekat lokasi kebakaran gudang jerami (Foto: Zaenal Muttaqin)

PanturaNews (Brebes) - Kebakaran yang menimpa gudang jerami milik pabrik jamur PT Eka Timur Raya (Etira) di jalan raya Kretek – Kaligua, Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, tepatnya di belakang Pasar Kucing, hingga Senin 28 September 2015 siang belum dapat dipadamkan.

Kondisi itu mengganggu aktivitas warga di sekitarnya, terlebih letak gudang yang terbakar persis di pinggir jalan yang selalu ramai oleh aktivitas warga. Beberapa warga mengaku terganggu oleh asap yang mengganggu pernafasan dan membuat mata pedih, serta taburan abu yang beterbangan mengotori lingkungan.

"Asapnya bikin batuk dan pedih di mata juga kotor di baju kalau pas lewat di jalan itu," ujar Agus, salah satu siswa SLTP yang sekolah tak jauh dari lokasi kebakaran.

Perlu diketahui, gudang jerami terbakar sejak Minggu 27 September 2015 sekitar pukul 14.00 WIB. Satu unit mobil kebakaran dari Kecamatan Bumiayu beserta petugasnya, masih terus berupaya memadamkan api dibantu pekerja di gudang tersebut.

Sulitnya pemadaman api karena yang terbakar adalah tumpukan jerami kering bahan baku pembuatan jamur. Di gudang tersebut tersimpan ribuan meter kubik jerami yang siap diproduksi.

Api pertama diketahui sekitar pukul 14.00 WIB dari tumpukan jerami bagian belakang atau selatan yang memiliki ketinggian sekitar 5 meter. "Api pertama kali muncul di sebelah selatan bagian belakang," ujar Kusno, salah satu pekerja gudang itu.

Dalam waktu singkat, si jago merah terus membesar. Kencangnya angin dan kondisi jermai yang kering mengakibatakan sulitnya upaya pemadaman. Sehingga pemadangan lebih diutamakan upaya melokalisasi api agar tidak merembet ke petak lainnya. Pasalnya di dekat gudang atau sebelah selatan merupakan pemukiman warga.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini, tapi diperkirakan kerugiannya mencapai ratusan juta. Menurut salah stu pekerja, jerami yang terbakar habis di gudang 10 hingga gudang 15, tiap gudangnya rata-rata berisi jerami kering sebanyak 150 truk.

Kapolsek Paguyangan, AKP Sukoyo membenarkan peristiwa kebakaran tersebut, menurutnya pihaknya masih meyelediki penyebab peristiwa itu.

"Masih dilakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran itu," katanya.


 
Belum ada komentar untuk ditampilkan pada artikel ini.

Komentar Berita