PanturaNews (Tegal) - Setelah selama puluhan tahun tidak ada bioskop, kini dunia hiburan bioskop akan bergairah kembali di Kota Tegal, Jawa Tengah. Hal itu dibuktikan dengan hadirnya sebuah perusahaan bioskop nasional 'Cinema' yang akan meramaikan Kota Tegal, Jawa Tengah. Sementara untuk seluruh Indonesia, sampai tahum 2018 ditargetkan berdiri 2000 layar cinema.

Demikian diungkapkan Ketua Umum Gabungan Perusahaan Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI), H Djonny Syafrudin SH, yang didampingi Manager Operasional Gajahmada Cinema, Jati Prakosa, kemarin saat jumpa pers dan uji coba pemutaran film perdana.

“Gajah Mada Cinema (GMC) yang berlokasi di Jalan Gajah Mada Kota Tegal, mulai melakukan pemutaran perdana pada Jumat 17 Juli 2015,” kata H Djonny.

Harga tiket untuk GMC Kota Tegal dipatok Rp 25 ribu untuk hari biasa dan weekand Rp 30 ribu, tentunya dengan film-film terbaru yang sekarang sedang diputar di bioskop di Jakarta maupun kota besar lainnya.

Dikatakan H Djonny Syafrudin yang juga pemilik Gajah Mada Cinema Tegal, film-film sekarang berbeda dengan film jaman dulu. Kalau sekarang sudah menggunakan tehnologi digital. Serta adanya kesetaraan baik film yang sedang diputar di Jakarta serentak juga dengan yang diputar di daerah.

"Kalau film semua sama, karena mengguakan tehnologi digital, mungkin yang membedakan hanya fasilitasnya saja. Dulu untuk mendapatkan film, bioskop di daerah kabupaten kota harus antri. Sekarang tidak, karena dengan system digital, bioskop di daerah setara dengan bioskop di Jakarta maupun Bandung," tutur Djonny.

Untuk Gajah Mada Cinema sendiri, lanjutanya, termasuk untuk kelas menengah keatas karena harga tiketnya sangat murah dengan fasilitas 4 studio, 154 seat tempat duduk, dolby stereo, AC, kafe, popcorn, mainan dan lain sebaginya. Lantai 1 untuk pintu masuk dan lebih diprioritaskan untuk parkir motor, dan basement untuk parkir mobil. Untuk studionya sendiri berada di lantai 2.

"Jadi masyarakat Tegal dan sekitarnya tidak perlu nonton jauh-jauh ke Cirebon, Pekalongan maupun ke Semarang, karena film yang main sama semua," imbuhnya.

Djonny menegaskan, bahwa di Indonesia ada beberapa perusahaan bioskop, seperti Cinema, 21, platinum dan masih banyak lagi, namun untuk film yang sedang diputar baik di pusat mampun di daerah sama.