PanturaNews (Tegal) – Dengan dalih agar tambah semangat saat berhubungan intim dengan istri, seorang ayah berinisial MJ (34) warga Kota Tegal, Jawa Tengah, tega mencabuli putri semata wayangnya yang baru berusia 10 tahun dan baru duduk di bangku kelas 4 SD. Akibatnya, pelaku yang bekerja membantu istri jualan lontong di pasar tradisional harus berurusan dengan polisi.

Kuasa hukum korban, Boy Denny SF mengatakan, aksi bejat pelaku kali pertama diketahui ibu korban sekitar 10 hari lalu. Saat itu, ibunya baru saja pulang berjualan lontong di pasar tradisional, mendengar anaknya dianacam ayahnya agar tidak bercerita kepada siapapun termasuk kepada ibunya.

“Tentu saja naluri seorang ibu curiga ketika anaknya diancam oleh ayahnya,” kata Boy di Mapolres Tegal Kota, Selasa 09 November 2021.  

Lebih lajut kata Boy, saat anaknya diancam, ibu korban berpura-pura tidak mengetahuinya. Setelah ayanya pergi keluar, si ibu minta kepada korban untuk menceritakan tentang apa yang baru saja dialaminya.

“Akhirnya anaknya cerita bahwa sering dicabuli oleh ayahnya, karena diancam dengan senjata tajam. Kalau dari penuturan korban, perbuatan itu dilakukan hingga lima kali. Itu yang membuat ibu korban akhirnya melaporkan ke polisi ,” ujar Boy.

Tak terima putri semata wayangnya dicabuli oleh ayah kandungnya, ibu korban didampingi LSM GMBI melaporkan ke Polres Tegal Kota. Pasalnya, akibat perbuatan sang ayah, korban saat ini terganggu psikisnya. Hingga tidak berani keluar rumah dan tidak mau sekolah karena ketakutan.

Kapolres Tegal Kota AKBP Rahmad Hidayat melalui Kasat Reskrim Polres Tegal Kota AKP Vonny Farizky mengatakan pihaknya telah menerima laporan korban. Pelaku juga sudah diamankan dan sedang dilakukan pemeriksaan

“Pelaku sudah kami tahan dan masih dilakukan pemeriksaan. Alasan pelaku tega mencabuli anak kandungnya, katanya agar tambah semangat saat akan berhubungan intim dengan istrinya,” kata Farizky.