Warga Desa Kalijurang menggunakan wadah seadanya untuk menampung bantuang air bersih (Foto: Zaenal Muttaqin)
PanturaNews (Brebes) - Warga Desa Kalijurang, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mendapat bantuan droping air bersih, Sabtu 20 Juli 2019. Droping air bersih ribuan liter disalurkan untuk sekitar 7.000 jiwa di lima RW setempat.
Kepala Desa (Kades) Kalijurang, H Edi Riyanto mengatakan, droping bekerja sama dengan Forum Peduli Masyarakat Bumiayu (FPMB) dan PDAM IKK Tonjong.
"Kita lakukan kerja sama dengan FPMB dan PDAM IKK Tonjong untuk droping air bersih bagi warga," katanya di lokasi droping air, Sabtu 20 Juli 2019.
Menurutnya, warga Kalijurang mengalami kesulitan air bersih mulai dua bulan terakhir ini. Sumur warga kering dan untuk mendapatkan air bersih warga harus ke sungai sejauh lebih dari satu kilometer.
"Selain jauh warga juga harus antri di sumur dekat sungai untuk mendapatkan air bersih," ungkap Kades Kalijurang yang baru dilantik pada 15 Juli 2019 ini.
Dikatakan, droping air bersih dilakukan selama tiga hari sebanyak 50 ribu liter lebih. Bantuan air bersih sifatnya sementara untuk meringankan warga memenuhi kebutuhan air untuk konsumsi terutama.
"Bantuan air bersih untuk meringankan warga, terutama untuk memenuhi kebutuha konsumsi," ujar Riyanto.
Diungkap, setiap musim kemarau warga Kalijurang selalu mengalami krisis air bersih. Sehingga sangat membutuhkan droping air bersih untuk kebutuhan setiap hari.
"Ini problem tiap musim kemarau karena Kalijurang termasuk daerah yang sulit air," ungkap Riyanto.
Diharapkan ada perhatian dari Pemkab Brebes untuk pemenuhan air bersih di waktu-waktu mendatang. Diharapkan ada instalasi air bersih dari PDAM sehingga warga dapat menjadi pelanggan untuk mendapatkan air bersih.
"Sudah ada informasi tahun ini akan ada pembangunan jaringa pipa air bersih PDAM untuk Desa Kalijurang. Semoga hali itu cepat terwujud," pungkas Riyanto.
Sementara itu, puluhan warga nampak rela mengantri untuk mendapatkan bantuan air bersih. Warga tidak menyia-nyiakan bantuan tersebut dan menggunakan ember dan berbagai wadah digunakan untuk menampung air bersih. Tidak sedikit pula warga yang bolak-balik memikul air bersih bantuan tersebut di tampung untuk persedian di rumahnya.