PanturaNews (Batang) - Tujuh orang dilaporkan tewas dalam kecelakaan tunggal yang melibatkan bus Rosalia Indah di ruas Tol Batang-Semarang Km 370 A, Kamis 11 April 2024.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Tengah Komisaris Besar Polisi Satake Bayu Setianto membenarkan terjadinya kecelakaan tunggal bus Rosalia Indah tersebut.
Ia menjelaskan kejadian kecelakaan tersebut bermula ketika bus Rosalia Indah melaju dari arah barat ke timur atau Jakarta menuju Semarang.
Ketika sampai di lokasi kejadian KM 370, bus bernomor polisi AD 7019 OA tersebut keluar dari jalan dan masuk ke parit di sisi kiri jalan.
Dugaan sementara, menurut Satake, sopir bus Rosalia Indah mengantuk sehingga mengakibatkan kendaraan tersebut keluar jalur.
"Bus mengangkut 34 penumpang, termasuk sopir dan kondektur," katanya.
Tujuh orang korban meninggal dunia dalam peristiwa kecelakaan itu kemudian dievakuasi ke RS Islam Weleri, Kabupaten Kendal.
Selain tujuh korban meninggal, terdapat pula 15 orang penumpang bus Rosalia Indah yang mengalami luka-luka.
Salah satu korban selamat menceritakan kecelakaan yang merenggut nyawa anak balitanya tersebut.
Ida Sulastik (37) bercerita dirinya beserta anak dan suaminya tengah menuju Jombang. Ia duduk di belakang pengemudi.
Indah menyebut bus yang ia tumpangi sempat mengalami masalah di Km 227 sehingga pihak manajemen akhirnya mengganti armada yang digunakan. Pada saat ganti armada ini, kata dia, justru semua kondisinya lebih buruk.
"Ganti bus. Tapi AC nggak nyala, terus biasanya tempat duduk juga tidak ada senderannya, pada gerah nggak enak. Yang satu rusak mah enak kelasnya bagus, dapat bus ganti kok di bawahnya," ungkapnya.
Bus tersebut, kata dia, bahkan berujung kecelakaan. Dalam musibah itu, ia kehilangan anak balitanya setelah terlempar dari pangkuan suaminya.
"Anak saya yang kelempar, umur lima tahun meninggal. Posisi anak saya dipangku suami saya, sama-sama tertidur," ungkapnya.
"Jam 06.00 saya masih balas WA. Jadi (saat kejadian) benar-benar baru (tidur). Dari awal sih iya sudah curiga, bus nggak enak. Waktu kejadian, saya hanya dengar teriakan semua penumpang, saya dan suami terbentur. Tapi anak saya terpental dan meninggal dunia," isaknya.
Wartawan PanturaNews dilengkapi indentitas yang tertera pada box redaksi, jika terjadi pemungutan uang dalam peliputan berita. Hubungi Kantor Redaksi:Jl. Ayam No 29 Randugunting Kota Tegal atau E-mail:redaksi@panturanews.com atau HP:081575522283