 |
 |
|
|
|
|
PanturaNews (Tegal) - Jumlah kepesertaan program Keluarga Berencana (KB) di Kota Tegal, Jawa Tengah, hingga tahun 2012 baru mencapai 39 persen. Sementara, dari 49 ribu Pasangan Usia Subur (PUS) baru 70 persen yang mengikuti program KB.
Demikian pernyataan Kepala seksi Keluarga Berencana Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Kota Tegal, Agus Martanta, Jumat 30 November 2012.
Menurut Agus, demi lancarnya program KB di kemudian hari, Pemkot Tegal kembali melaksanakan kerjasama dengan TNI AD melalui Kodim 0712 untuk mengkampanyekan pentingnya program KB bagi PUS. Sebelumnya BPMPKB Kota Tegal melakukan kerjasama dengan Kementerian Agama Kota Tegal membagikan alat kontrasepsi bagi pasangan yang akan menikah.
“Jalinan kerjasama itu dalam rangka mencari PUS baru, untuk ikut dalam program KB. Selain itu, kegiatan itu juga dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika Candra ke -67 tahun 2012,” kata Agus.
Agus menyatakan, kegiatan yang akan dilakukan antara lain tindakan medis MOP atau penutupan saluran benih sperma bagi laki - laki dan MOW atau penutupan saluran indung telur bagi perempuan. semua kegiatan ini dilaksanakan mulai tanggal 3 hingga 7 Desember 2012.
Diakui program KB saat ini tidak seperti dahulu. Bahkan dengan aturan Perda yang baru juga sangat menghambat terlaksananya program KB di Kota Tegal. Sebab, pada tahun sebelumnya biaya jasa medis dan alat kontrapsepsi lainnya di tanggung pemerintah.
Tetapi untuk saat ini, hanya penyedian alat kontrasepsi yang ditanggung pemerintah. ditambahkan Untuk jasa medis setiap pemasangan inplan dikenakan tarif Rp 25 ribu dan pemasangan IUD dikenakan tarif Rp 30 ribu.
