 |
 |
|
|
|
|
PanturaNews (Brebes) - Koordinator Badan Pekerja LSM Gerakan Berantas Korupsi (Gebrak) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, Darwanto, mengaku organisasinya telah mendapat beberapa pengaduan dari masyarakat adanya gerakan yang diduga dilakukan oleh incumbent untuk menjadi tim sukses Calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) dalam menghadapi Pemilukada Brebes 07 Oktober 2012.
"Kita akan menyurati Gubernur dan Mendagri agar menegur serta memberi pembinaan, khususnya kepada incumbent agar tidak menggunakan kekuasaannya untuk suksesi dirinya pada saat Pemilukada Brebes nanti," kata Darwanto saat dikonfirmasi PanturaNews, Jumat 09 Maret 2012.
Selain itu, menurut Darwanto, Gebrak juga akan mengirimkan surat kepada SKPD, Camat, Lurah, Kades se-Kabupaten Brebes terkait himbauan dan ultimatum, agar mereka tidak menjadi tim sukses dalam pemilihan Cabup dan Cawabup yang akan digelar pada 07 Oktober 2012 mendatang.
"Sebab, posisi mereka sebagai pelayan masyarakat hatus netral," ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris Komisi I DPRD Kabupaten Brebes, Waidin, juga mengingatkan agar Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Brebes, untuk tidak terlibat politik praktis dalam Pemilukada Brebes nanti.
“Jadi jangan coba-coba untuk terlibat kampanye, apalagi sebagai tim sukses. Segala bentuk perangkat yang bersifat kampanye pun, dilarang untuk dipakai atau diletakkan di kantor instansi masing-masing.
Tugas PNS sudah jelas yaitu melayani masyarakat. Bukan sibuk kesana kemari untuk memenangkan pasangan calon tertentu,” jelas Ketua DPC Hanura Kabupaten Brebes ini.
Hal itu, kata Waidin, sesuai dengan Undang-undang (UU) No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan yang menyebutkan bahwa PNS harus bersikap netral.
Karena itu, PNS diharapkan agar fokus memberikan pelayanan kepada masyarakat dan menjalankan program kegiatan yang sudah ditetapkan dalam APBD 2012 agar bisa dinikmati pembangunanya secepatnya oleh masyarakat.
