Pemilukada: 75 Persen Warga Dukung Kepemimpinan Perempuan
AZ-Agus Zahid
Selasa, 29/03/2011, 13:19:00 WIB

DR. Hj. Siti Qomariyah (Created by SL Gaharu)

PanturaNews (Pekalongan) - Berdasarkan data yang dilansir beberapa lembaga survai terkemuka, jumlah pemilih di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, yang mendukung dan setuju terhadap kepemimpinan perempuan dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) 01 Mei 2011, diprediksi mencapai 75 persen.

Sementara yang menolak kepemimpinan perempuan hanya sekitar 25 persen, atau seperempat dari jumlah penduduk Kabupaten Pekalongan. Hal ini berbeda dengan daerah lain seperti di Kabupaten Pemalang, Batang yang hanya sekitar 40 persen pendukung kepemimpinan perempuan.

"Ini menunjukkan keberhasilan para tokoh agama di Kabupaten Pekalongan dalam memberikan pemahaman terhadap masyarakat tentang gender, terutama penghargaan terhadap perempuan dimata hukum maupun dalam pandangan Allah SWT," kata Bupati Pekalongan, DR. Hj. Siti Qomariyah, Selasa 29 Maret 2011 pukul 10.00 WIB.

Peran perempuan penting, selain sebagai Ibu rumah tangga dalam rangka menciptakan keluarga sakinah, juga sebagai guru bagi anak dan sekaligus sebagai mitra yang baik bagi suami. Karena keberhasilan seseorang di bidang apapun, tentu diawalinya dari keberhasilan di rumah tangganya. Akan tidak mungkin jika dari keluarga yang broken, bisa memberikan kontribusi yang baik terhadap lingkungan dan masyarakat.

Dalam hal ini peran perempuan sangat penting, selain harus didukung oleh sang suaminya. Karena bagaimanapun, suami juga harus saling pengertian dan memberikan dukungan positif terhadap perempuan yang mempunyai tujuan yang mulia.

"Kami bangga terhadap peran perempuan di Kabupaten Pekalongan yang begitu kompak dan menonjol. Hampir setiap pengajian, perempuan selalu tampak lebih banyak, hal ini juga tentunya tidak terlepas dari peran suami yang memberikan dukungan terhadap istrinya," lanjut bupati.

Dalam Pemilukada, suara perempuan juga diprediksi akan lebih banyak di banding suara laki-laki. Karena itu perempuan juga mempunyai andil yang besar dalam pembangunan di Kabupaten Pekalongan. Berdasarkan data, jumlah pemilih di Kabupaten Pekalongan sekitar 600.000 lebih ,dan separuh lebih adalah suara perempuan. Jadi wajar jika perempuan di Kabupaten Pekalongan sangat mendukung kepemimpinan perempuan.

"Atas nama pribadi dan warga, kami minta doa restu kepada masyarakat untuk mencalonkan kembali sebagai Bupati Pekalongan pada periode mendatang, guna melanjutkan pembangunan," tutur Siti Qomariyah.

Pihaknya akan memperhatikan aspirasi dengan melibatkan semua komponen masyarakat Kabupaten Pekalongan dalam membangun daerah yang sejahtera, cerdas, aman dan berdaya saing. Karena pembangunan tidak bisa semata-mata dilakukan oleh pemerintah, namun memerlukan peran serta masyarakat. Pemerintah dalam hal ini cukup menjadi fasilitator dan moderator dalam pembangunan Kabupaten Pekalongan yang berbasis partisipasi masyarakat, berdasarkan potensi yang ada.

"Kami juga sangat memerlukan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, karena pemerintah tak mungkin melakukan pembangunan sendiri, tanpa ada dukungan dan partisipasi dari masyarakat," tambah bupati.