![]() |
![]() |
|
PanturaNews (Brebes) - Kondisi jalan ambles di jalur antara Tegal - Purwokerto, tepatnya di Tanjakan Ciregol, Desa Kutamendala, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, makin parah. Pergerakan tanah terus terjadi setiap saat. Mengatasi persoalan itu, Pemkab Brebes secara maksimal berkordinasi dengan Bina Marga Provinsi Jawa Tengah untuk penanganannya.
"Kami berharap masyarakat bersabar, kami terus melakukan upaya-upaya penanganan secara maksimal," kata Wakil Bupati Brebes, H Agung Widyantoro SH MSi kepada PanturaNews, Senin 28 Maret 2011, di sela-sela acara peresmian kegiatan PNPM Mandiri Perkotaan dan P2KP
Advanced Kabupaten Brebes, di Desa Pamijen, Kecamatan Bumiayu.
Menurut Agung, sesuai dengan hasil penelitian dari Tim Geolodi Jawa Tengah, ada dugaan amblesnya tanjakan Ciregol karena pergerakan lempengan bumi yang satu bidang dengan Kabupaten Banjarnegara dan di Cigura Bandungsari, Kecamatan Banjarharjo, Brebes. Pergerakan itu terjadi karena kondisi seperti itu, bisa juga karena faktor kerusakan alam.
"Jika itu faktor kerusakan alam, maka kami menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk kembali pada kearifan lokal melakukan pelestarian alam," pinta Agung.
Sementara itu, Kepala Dinas PU dan Tata Ruang Kabupaten Brebes, H Ahmad Satibi yang mendampingi Agung mengatakan, penanganan Ciregol baru sebatas pada upaya agar jalur transportasi tidak putus total. Kendaraan-kendaraan dengan tonase rendah telah dialihkan ke jalur alternatif yakni jalan kabupaten ruas Kutamendala - Purwodadi.
"Saat ini kami berupaya agar jalan alternatif itu bisa dilalui kendaraan, sehingga jalur tranportasi tidak putus total," ujar Satibi.
Upaya pemeliharaan pada jalur alternatif itu juga terus dilakukan dengan peningkatan kelas jalan, agar bisa dilalui oleh kendaraan dengan tonase yang lebih tinggi lagi. "Sebelumnya kelas jalan hanya untuk kendaraan dengan tonase sekitar enam ton, akan ditingkatkan menjadi delapan ton atau lebih tinggi lagi," tutur Satibi.
Selanjutnya untuk penangan jalan Ciregol berdasarkan kajian geologi, sangat dimungkinkan untuk dilakukan relokasi. Saat ini masih dilakukan kajian lebih lanjut untuk mencari pilihan yang tepat. Masukan dari masyarakat juga akan diperhatikan.
Pantauan PanturaNws, Senin 28 Maret 2011 sore di lokasi jalan ambles Ciregol, nampak kondisinya makin parah. Selain jalan makin miring dan curam, juga ada genangan air di bagian jalan yang landai, sehingga makin menyulitkan dilalui kendaraan.