Molor, Pembangunan Gedung BPR-BKK Kajen Diperpanjang
AZ-Agus Zahid
Kamis, 10/03/2011, 00:21:00 WIB

Beberapa pekerja sedang menyelesaikan pembangunan gedung BPR-BKK Kajen di Jalan Mandurorejo, menyelesaikan pavingisasi di halaman kantor baru. (Foto: Agus Zahid)

PanturaNews (Kajen) - Pembangunan Gedung BPR-BKK Kajen di Jalan Mandurorejo, Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah senilai Rp 2,7 miliar agak sedikit molor, alias tidak sesuai dengan deadline waktu yang ditentukan, yakni 5 Maret 2011 kemarin.

Karena itu, PT Astasaka Semarang, selaku kontraktor yang mengerjakan gedung itu meminta perpanjangan waktu untuk menyelesaikan agar rampung seratus persen. Atas permintaan itu, pihak BPR-BKK selaku pengguna anggaran hanya memberikan perpanjangan selama 14 hari, terhitung sejak 5 Maret 2011 itu.

"Kita hanya memberikan waktu 7 kali 2 hari (14 hari-red), ya supaya cepat diselesaikan karena April 2011 akan segera kita tempati," ujar Manager BPR-BKK Kajen, Rasito, Rabu 09 Maret 2011 di ruang kerjanya.

Rasito menjelaskan, pembangunan gedung baru itu selain untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah, juga untuk kenyamanan bagi para pegawai. Gedung lama di Karangayar sudah tidak representatif lagi untuk melakukan aktifitas pelayanan perbankkan pasca di margernya BPR-BKK tersebut.

"Gedung ini kita bangun dari dana keuntungan BPR-BKK, untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah dan juga kenyamanan petugas," jelas Rasito.

Dana pembangunan gedung baru itu berasal dari keuntungan BPR-BKK Kajen selama beberapa tahun lalu. Saat ini aset BPR-BKK Kajen mencapai Rp 130 miliar meliputi modal, tabungan dan kekayaan seperti gedung dan lain-lain. Jumlah nasabah peminjam mencapai 10.634 nasabah, dengan nilai pinjaman sebesar Rp 103.609.062.106. Sedangkan jumlah nasabah penabung sebanyak 44.601 nasabah dengan total tabungan sebanyak Rp 88.367.149.793.

"Biaya pembangunan gedung lantai tiga berasal dari BPR-BKK, karena aset non fisik kita mencapai Rp 123.026.923.000, sehingga mampu untuk membangun," tambah Rasito.

Sementara Manager Operasional PT Astaka, Nanang ketika dikonfirmasi membenarkan adanya perpanjangan waktu mengenai pembangunan gedung tersebut karena terkendala cuaca ekstrim atau kurang baik seperti sering turunya hujan. Pembangunan gedung yang semestinya harus selesai 5 Maret 2011, terpaksa meminta perpanjangan waktu sampai tanggal 20 Maret 2011. Dengan perpanjangan 14 hari, pihaknya optimis akan dapat menyelesaikan pembangunan 100 persen, karena pekerjaan tinggal pavingisasi dan perbaikan ringan lainnya.

"Ya mestinya selesai tanggal 5 Maret, tapi cuacanya sering turun hujan, tapi ini tinggal pavingisasi, 20 Maret sudah selesai lah," terangnya.