![]() |
|
|
PanturaNews (Brebes) - Puluhan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Widya Manggalia menggelar aksi orasi di depan kampus mereka yang hingga kini masih tersegel, Minggu, 28 Desember 2025.
Aksi ini menjadi luapan kekecewaan atas mandeknya aktivitas akademik tanpa kejelasan selama dua pekan terakhir.
Mahasiswa menilai pihak kampus gagal memberikan penjelasan terbuka terkait terhentinya proses pembelajaran. Sejak 13 Desember 2025, kegiatan perkuliahan dialihkan secara mendadak dari tatap muka ke sistem daring tanpa penjelasan resmi mengenai alasan maupun kepastian keberlanjutannya.
“Sudah dua minggu kami menunggu kejelasan, tetapi sampai sekarang tidak ada satu pun pernyataan resmi dari pihak kampus. Pembelajaran dialihkan ke online secara tiba-tiba tanpa penjelasan yang jelas,” kata Sakha Nusa, perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIE Widya Manggalia, dalam orasinya.
Dalam aksinya, mahasiswa menyampaikan sejumlah tuntutan, mulai dari pemenuhan hak atas pembelajaran, pembukaan informasi mengenai akar persoalan yang menyebabkan kampus disegel, hingga desakan agar pimpinan lembaga segera mengeluarkan rilis resmi kepada publik dan civitas akademika.
Menurut mahasiswa, ketertutupan informasi justru memperparah keresahan. Mereka mengaku dirugikan secara akademik maupun psikologis karena ketidakpastian jadwal, sistem pembelajaran, hingga masa depan studi mereka.
Mahasiswa juga meminta keterlibatan dinas pendidikan terkait dan Pemerintah Kabupaten Brebes untuk turun tangan menyelesaikan persoalan tersebut. Mereka menilai absennya pengawasan eksternal membuat masalah berlarut-larut tanpa solusi.
“Kami berharap ada perhatian serius dari lembaga, dinas terkait, dan pemerintah daerah. Kami juga menuntut kejelasan kapan pembelajaran tatap muka dapat kembali berjalan seperti sedia kala,” ujar Sakha.
Aksi berlangsung tertib dengan pengawalan aparat keamanan. Mahasiswa menyatakan akan terus melakukan aksi lanjutan jika pihak kampus tetap bungkam dan tidak memberikan kejelasan resmi atas kondisi yang mereka alami.