 |
 |
|
|
|
|
PanturaNews (Brebes) – Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Brebes pada Kamis sore (25/12/2025) kembali menyisakan persoalan lama.
Kawasan Alun-alun Brebes, yang menjadi pusat aktivitas warga dan pedagang, mendadak lumpuh akibat banjir dengan ketinggian air hampir selutut orang dewasa.
Padahal, hujan deras hanya berlangsung sekitar satu jam. Namun genangan air dengan cepat menutup area alun-alun dan bertahan hingga malam hari. Kondisi ini memunculkan pertanyaan besar di tengah masyarakat: mengapa kawasan jantung kota Brebes begitu mudah terendam?
Pantauan di lokasi sekitar pukul 17.30 WIB, airn mulai menggenangi lapak pedagang kaki lima, area pejalan kaki, hingga akses jalan di sekitar alun-alun. Para pedagang tak punya banyak pilihan selain menutup lapak dan menyelamatkan barang dagangan.
“Iya tutup. Airnya cepat sekali naik,” ujar Mba Nur, salah satu pedagang yang biasa berjualan di kawasan Alun-alun Brebes.
Pedagang lain mengungkapkan, genangan bukan kali pertama terjadi. Setiap hujan deras, kawasan alun-alun disebut hampir selalu kebanjiran.
“Salurannya kayak nggak jalan. Hujan deras sebentar saja langsung banjir,” katanya.
Sejumlah warga menduga sistem drainase di sekitar alun-alun tidak berfungsi optimal. Saluran air terlihat dangkal, tertutup sampah, dan diduga tidak mampu menampung debit air hujan yang tinggi. Bahkan hingga hujan mereda, air tidak kunjung surut dengan cepat.
Banjir ini juga berdampak pada lalu lintas. Beberapa pengendara memilih memutar arah, sementara sebagian nekat menerobos genangan. Akibatnya, beberapa sepeda motor dilaporkan mogok di tengah genangan air.
“Iya mogok, motor metik,” ujar seorang pengendara yang tampak mendorong kendaraannya.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran warga, mengingat alun-alun merupakan ikon kota sekaligus ruang publik utama. Warga mempertanyakan efektivitas perbaikan drainase yang selama ini diklaim telah dilakukan pemerintah daerah.
Hingga berita ini diturunkan, genangan air di kawasan Alun-alun Brebes masih terlihat, meski hujan lebat telah berhenti dan hanya menyisakan gerimis disertai petir.
