![]() |
|
|
PanturaNews (Brebes) – Jembatan Sungai Baleman yang menghubungkan Desa Legok, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, dengan Desa Cijati, Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, amblas akibat intensitas hujan tinggi. Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (23/12/2025) sekitar pukul 17.00 WIB.
Menindaklanjuti kejadian tersebut, pada Rabu (24/12/2025) anggota Polsek Bantarkawung bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta dinas terkait dari PU mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan pengecekan dan penanganan awal.
Kepala Dusun Bojongneros, Desa Legok, Isni Arien (34), menyampaikan bahwa hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak siang hari mengakibatkan aliran Sungai Baleman menggerus pondasi jembatan hingga akhirnya amblas. Panjang bagian jembatan yang amblas diperkirakan mencapai 6 meter dengan lebar sekitar 3 meter.
“Akibat kejadian ini, jalur penghubung Legok–Cimanggu terputus dan tidak bisa dilalui kendaraan roda empat. Saat ini jembatan hanya bisa dilewati kendaraan roda dua,” ujar Kepala Desa Legok, M. Ali Hakim.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, kerusakan jembatan berdampak signifikan terhadap aktivitas warga, terutama dalam mobilitas dan distribusi hasil pertanian.
Diketahui, Desa Legok merupakan wilayah perbukitan dengan mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai petani.
Petugas kepolisian telah melakukan sejumlah langkah, di antaranya menerima laporan, mencatat keterangan saksi, melakukan pengecekan lokasi bersama instansi terkait, serta melaporkan kejadian kepada pimpinan guna penanganan lebih lanjut.
Sementara itu, warga dan Pemerintah Desa Legok berharap agar perbaikan jembatan dapat segera dilakukan. Pasalnya, jembatan Sungai Baleman merupakan akses vital bagi perekonomian warga, khususnya untuk mengangkut hasil pertanian dan kebutuhan pokok sehari-hari.