![]() |
|
|
PanturaNews (Pemalang) – Kepolisian menurunkan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Tengah untuk mengungkap penyebab kebakaran hebat yang melanda Komplek Pasar Pagi Pemalang, Jawa Tengah, Selasa malam (23/12/2025).
Kebakaran tersebut menghanguskan 102 lapak dan 18 kios pedagang.
Kapolres Pemalang AKBP Rendy Setia Permana mengatakan, pemeriksaan lokasi kebakaran dilakukan untuk memastikan sumber api sekaligus menepis berbagai spekulasi yang berkembang di masyarakat.
“Hari ini kami bersama tim Labfor Polda Jawa Tengah masih melakukan penyelidikan di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran Pasar Pagi Pemalang,” kata Rendy, Rabu (24/12/2025).
Menurutnya, bangunan kios yang terbakar mayoritas merupakan bangunan semi permanen dan permanen dengan material mudah terbakar, sehingga api cepat membesar dan sulit dikendalikan.
Kebakaran dilaporkan terjadi sejak Selasa petang dan baru berhasil dipadamkan sepenuhnya menjelang pagi hari. Bahkan hingga Rabu siang, petugas pemadam kebakaran masih melakukan pendinginan di sejumlah titik yang sempat kembali mengeluarkan api.
Dalam peristiwa tersebut, personel Polres Pemalang bahu membahu bersama warga membantu petugas pemadam kebakaran, sekaligus mengevakuasi barang dagangan pedagang yang masih bisa diselamatkan.
Polisi juga melakukan pengamanan tempat kejadian perkara (TKP) dan pengalihan arus lalu lintas di sekitar pasar.
Kapolres memastikan tidak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut. Namun, kerugian materiil diperkirakan cukup besar dan masih dalam tahap pendataan.
“Untuk korban jiwa tidak ada. Sementara kerugian materiil masih kami data bersama pihak terkait,” ujarnya.
Sambil menunggu hasil penyelidikan Labfor, Kapolres Pemalang mengimbau masyarakat, khususnya para pedagang, agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran, seperti korsleting listrik maupun kelalaian penggunaan kompor.