![]() |
|
|
PanturaNews (Tegal) - Selama Tahun 2025, Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tegal bekerja sama dengan BNN Provinsi Jateng, Bea Cukai Tegal dan instansi terkait berhasil menggagalkan peredaran narkotika 521,47 gram sabu, 662 butir, 15 gram ganja dan menangkap 6 tersangka.
Hal itu diungkapkan Kepala BNN Kota Tegal, Kunarto saat menggelar Press Release akhir tahun 2025 di ruang pertemuan BNN Kota Tegal, Rabu siang 24 Desember 2025.
Menurut Kunarto, berbagai upaya penanganan narkoba di wilayah kerja BNN Kota Tegal yang wilayah kerjanya meliputi Kota Tegal, Kabupaten Tegal dan Kabupaten Brebes.
Diantaranya melaksanakan upaya preventif edukasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) sebanyak 1.296 kali di sekolah, kampus, tempat hiburan malam, dan lain sebagainya, dengan jumlah sebaran 89.831 orang.
.jpg)
Kemudian melaksanakan tes urine sebanyak 38 kali dengan sasaran 1.560 orang. Dari tes urine tersebut didapat 8 orang dinyatakan positif dan dilakukan upaya rehabilitasi.
"Upaya P4GN juga dengan membentuk penggiat anti narkoba sebanyak 25 orang, relawan anti narkoba 50 orang, duta anti narkoba 20 orang dan perjanjian kerja salama 21 kali," ungkap Kunarto.
Sedangkan upaya rehabilitasi, telah disediakan dua lembaga rehabilitasi yang beroperasi, yakni Klinik Pratama Bahari Sehat BNN Kota Tegal dan Klinik Pratama Aisiyah Siti Hajar.
Sepanjang 2025, klien yang telah mengakses rawat jalan ada sebanyak 31 orang terdiri dari 29 laki-laki dan 2 perempuan.
"Secara humanis dari 31 orang yang mengakses layanan rehabilitasi 15 diantaranya (48,38%) masih berada pada usia produktif (usia pelajar)," ujarnya.
Selain itu, ada pula klien yang mengakses layanan pasca rehabilitasi sebanyak 30 orang.
Dijelaskan Kunarto, sebagian besar mereka yang direhab adalah pengguna obat-obatan terlarang seperti tramadol, trihex dan lain sebagainya.
"Dampak kesehatan sama persis seperti pengguna narkoba," pungkas Kunarto.