Kasus HIV/AIDS di Brebes Naik, 91 Penderita Jalani Terapi ARV
LAPORAN TAKWO HERIYANTO
Rabu, 03/12/2025, 17:48:20 WIB

PanturaNews (Brebes) — Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mencatat adanya kenaikan kasus HIV/AIDS sepanjang tahun 2025. Hingga Oktober, ditemukan 126 kasus baru, dan sebanyak 91 penderita telah menjalani inisiasi terapi antiretroviral (ARV).

Data Dinas Kesehatan menunjukkan mayoritas kasus baru berasal dari kelompok laki-laki, yakni 73 persen, sedangkan perempuan 27 persen. 

Dari jumlah kasus tersebut, satu penderita merupakan anak-anak dan tiga lainnya remaja. Sisanya didominasi kelompok usia dewasa hingga lanjut usia.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Brebes, Ignasius Adhi Pujo Astowo, menjelaskan bahwa kelompok Lelaki Seks Lelaki (LSL) merupakan populasi dengan jumlah kasus tertinggi.

“Kasus terbanyak berasal dari kelompok LSL sebanyak 41 orang, kemudian pasien TB 25 orang, populasi umum 17 orang, serta pasangan ODHIV sebanyak 12 orang,” jelasnya, Rabu (3/12).

Ignasius menegaskan bahwa dari 126 kasus baru tersebut, sebanyak 91 orang menjalani inisiasi ARV, yaitu tahap awal terapi kombinasi obat antiretroviral sebagai pengobatan utama HIV.

“Target kami untuk inisiasi ARV adalah 90 persen. Saat ini capaian masih sekitar 72 persen, sehingga terus kami dorong,” ujarnya.

Untuk mencegah penyebaran lebih luas, Dinas Kesehatan Brebes terus memperkuat layanan melalui Standar Pelayanan Minimal (SPM) HIV/AIDS. Pada 2025, target layanan SPM mencapai 34.923 orang, sementara hingga Oktober baru terealisasi 27.603 orang.

Selain itu, fasilitas layanan perawatan dan pengobatan HIV/AIDS juga telah diperluas. Hingga saat ini terdapat 38 puskesmas dan 13 rumah sakit yang menyediakan layanan perawatan, dukungan, dan pengobatan HIV/AIDS di Brebes.

“Kami menerapkan empat strategi utama pengendalian HIV/AIDS, yakni pencegahan, surveilans, penanganan kasus, dan promosi kesehatan. Semua langkah ini kami lakukan untuk menekan penambahan kasus,” pungkas Ignasius.