Dari Nazar hingga Cukur Rambut, Kisah Haru di Balik Penyerahan Ribuan SK PPPK oleh Bupati Brebes
LAPORAN TAKWO HERIYANTO
Jumat, 28/11/2025, 13:53:11 WIB

PanturaNews (Brebes) – Penyerahan 4.365 SK Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu di Stadion Karangbirahi Brebes pada Jumat (28/11/2025) tidak hanya menjadi ajang formalitas pengangkatan ASN, tetapi juga berubah menjadi momen haru yang dipenuhi kisah-kisah personal yang menyentuh hati. 

Dari nazar menggendong orang tua hingga aksi mencukur rambut sebagai bentuk syukur, semuanya berpadu dalam suasana penuh kelegaan setelah penantian panjang para honorer.

Ribuan wajah memadati area stadion sejak pagi. Tangis bahagia, pelukan, hingga sorak kegembiraan berkali-kali pecah di tengah kerumunan. Banyak di antaranya sudah mengabdi lebih dari satu dekade, menunggu kepastian status yang baru terwujud di hari bersejarah ini.

Salah satu momen paling menyita perhatian datang dari Frangki Suwito, honorer yang sudah 13 tahun bekerja sebagai Staf Administrasi Sarpras di SMP Negeri 1 Losari. 

Usai menerima SK, ia menepati nazar yang telah ia ucapkan tiga tahun lalu: menggendong ayahnya yang tunanetra dari Stadion Karangbirahi menuju Alun-Alun Brebes.

“Saya sudah berjanji, kalau diterima PPPK, saya akan menggendong ayah. Beliau yang selalu mendoakan saya setiap hari, meski kondisi beliau seperti ini,” ujar Frangki usai mendapatkan SK PPPK paruh waktu.

Langkah Frangki yang menggendong sang ayah memecahkan suasana, membuat beberapa orang terharu dan meneteskan air mata. Banyak honorer dan warga sekitar yang secara spontan ikut memberi semangat dan mendokumentasikan momen tersebut.

Tak jauh dari kerumunan, seorang honorer lainnya juga tampak menggelar momen syukur dengan cara yang tak kalah mencuri perhatian, yaitu mencukur rambut hingga plontos. 

Aksi cukur rambut dihadapan Bupati Brebes ini dilakukan oleh Wakil Bupati Brebes Wurja, didampingi Sekda Brebes, Tahroni.

“Ini nazar saya kalau lulus PPPK, saya plontoskan. Biar ingat perjuangannya,” ujar salah seorang honorer yang menjadi pusat perhatian karena rambutnya digunduli tepat di depan tribun stadion.

Aksi spontan ini membuat suasana semakin cair dan penuh kekeluargaan. Banyak rekan hadir memberikan tepuk tangan, merekam video, hingga mengabadikan foto untuk mengenang hari yang tak akan terlupakan itu.

Penyerahan SK dipimpin langsung oleh Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma.

Bupati menegaskan bahwa pengangkatan PPPK Paruh Waktu ini adalah buah dari perjuangan bersama pemerintah daerah untuk memberi kepastian bagi tenaga honorer.

“Hari ini adalah jawaban dari doa-doa panjang Bapak Ibu sekalian. Di Brebes tidak boleh ada yang ditinggalkan,” tegasnya dalam sambutan.

Bupati juga mengingatkan para pegawai agar mensyukuri status ASN yang kini mereka sandang dengan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Status boleh paruh waktu, tapi dedikasi harus purna waktu. Pelayanan kepada rakyat harus lebih ditingkatkan lagi,” pesannya.

Paramitha menyebut status PPPK Paruh Waktu sebagai jaring pengaman terbaik bagi ribuan honorer, terutama di tengah banyaknya daerah lain yang belum menemukan solusi atas nasib honorer.

Bupati mengingatkan agar para penerima SK memanfaatkan kesempatan ini dengan disiplin dan integritas.

“Ini tiket emas. Jangan sampai perjuangan ini disia-siakan,” ujarnya.