![]() |
|
|
PanturaNews (Brebes) — Puluhan warga Desa Pasirpanjang, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, mendapatkan pembekalan literasi politik dan mitigasi hoaks dalam kegiatan pendidikan politik yang digelar Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Brebes di halaman Imah Kopeng, Selasa (25/11/2025).
Sebanyak 60 peserta dari Pasirpanjang dan desa sekitar hadir mengikuti kegiatan yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berdemokrasi, terutama menjelang Pemilu mendatang.
Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Brebes melalui Kabid Poldagri dan Ormas Kesbangpol Brebes, Fetiana Dwi Ningrum, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam proses politik.
“Yang terpenting, kegiatan ini mampu meningkatkan partisipasi masyarakat,” ujarnya.
Menurutnya, warga perlu memahami hak dan tanggung jawab politik agar dapat berperan aktif dalam pembangunan demokrasi.
Perwakilan Bawaslu Brebes, Amir Fudin, mengingatkan bahwa penguatan demokrasi tidak berhenti setelah pemungutan suara.
Ia menjelaskan bahwa Bawaslu terus menjalin kemitraan dengan masyarakat, salah satunya melalui pemutakhiran data untuk Pemilu lima tahun mendatang.
Wakil Ketua Komisi I DPRD Brebes, Heri Fitriansyah, menyoroti tantangan besar terkait penyebaran informasi di era digital. Ia meminta masyarakat lebih cermat memilah berita.
“Kita harus bijak memilah informasi. Jangan mudah terpancing, cek sumber data dan bukti pendukungnya, serta jangan menyebarkan berita yang tidak jelas kebenarannya,” katanya.
Anggota DPRD Brebes, Muhaimin Sadirun, menekankan bahwa pendidikan politik membangun kemampuan berpikir kritis masyarakat.
Pemahaman politik yang baik, katanya, membuat warga lebih tahan terhadap kabar bohong dan mampu menilai janji politik secara rasional.
“Dengan begitu, masyarakat tidak hanya jadi penonton, tapi juga peserta aktif dalam demokrasi dengan menggunakan hak pilih secara cerdas,” ujarnya.