SMKN 1 Tonjong Ditetapkan sebagai Sekolah Siaga Kependudukan
LAPORAN TAKWO HERIYANTO
Kamis, 27/11/2025, 19:52:15 WIB

PanturaNews (Brebes) – Upaya Pemerintah Kabupaten Brebes memperkuat kualitas sumber daya manusia memasuki era bonus demografi kembali ditegaskan dengan menetapkan SMK Negeri 1 Tonjong sebagai Sekolah Siaga Kependudukan (SSK), Kamis (27/11/2025). 

Program ini diharapkan menjadi pintu masuk penguatan literasi kependudukan bagi remaja di wilayah selatan Brebes.

Pengukuhan dilakukan Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, di aula sekolah. 

Dalam arahannya, Bupati Paramitha menekankan bahwa kesiapsiagaan kependudukan merupakan prasyarat penting agar Brebes tidak sekadar menghadapi bonus demografi, tetapi mampu memanfaatkannya untuk pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“SSK bukan sekadar penetapan administrasi. Ini strategi membangun kesadaran remaja agar memahami isu kependudukan secara utuh dan mampu merencanakan masa depan dengan bijak,” katanya.

Bupati menambahkan, sekolah memiliki posisi strategis sebagai ruang pembentukan karakter generasi muda. 

Melalui integrasi isu kependudukan dalam pembelajaran, siswa diharapkan memahami kesehatan reproduksi remaja, pembangunan keluarga, hingga dinamika pertumbuhan penduduk yang berdampak langsung pada pembangunan daerah.

Penunjukan SMKN 1 Tonjong, menurut Paramitha, merupakan bentuk kepercayaan pemerintah kepada sekolah yang dinilai memiliki kapasitas kelembagaan untuk menjadi model pendidikan kependudukan di kawasan Tonjong dan sekitarnya. 

“Kami ingin sekolah ini menjadi rujukan dan pusat pembelajaran kependudukan di Kabupaten Brebes,” ujarnya.

Kepala DP3KB Brebes, Ahmad Ma’mun, menjelaskan bahwa penguatan SSK sejalan dengan upaya pemerintah daerah mengintegrasikan materi kependudukan dalam kurikulum sekolah. 

Melalui pendekatan tersebut, siswa tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu mengenali keterkaitan isu kependudukan dengan persoalan sosial, kesehatan, dan pembangunan lokal.

Sementara itu, Plt Kepala SMKN 1 Tonjong, Wigit Marseto Adji, menegaskan kesiapan sekolah menjalankan mandat tersebut. 

Pihaknya berkomitmen memperkuat kapasitas guru dan menyediakan ruang pembelajaran yang inklusif serta relevan dengan isu-isu kependudukan terkini.

Pengukuhan yang dihadiri Cabdin Wilayah XI, Sekretaris Dinas Pendidikan, dan Kabag Kesra tersebut menjadi momentum perluasan jejaring SSK di Kabupaten Brebes. 

Pemerintah berharap program ini dapat mempercepat terbentuknya generasi muda yang berpengetahuan, berkarakter, dan mampu beradaptasi dengan tantangan demografi di masa depan.