Siswa dan Wali Murid SD di Brebes Demo, Tolak Sekolah Dijadikan Dapur MBG
LAPORAN TAKWO HERIYANTO
Kamis, 27/11/2025, 15:28:19 WIB

PanturaNews (Brebes) — Belasan siswa dan wali murid SDN Kalimati 1, Desa Kalimati, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes menggelar aksi protes menolak rencana alih fungsi sekolah menjadi dapur program Menu Beragam dan Bergizi (MBG), Kamis (27/11). 

Mereka meminta rencana tersebut dibatalkan karena sekolah masih digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.

Dari pantauan, aksi berlangsung di halaman sekolah. Nampak wali murid membentangkan berbagai poster berisi kalimat penolakan pembangunan dapur MBG di lingkungan sekolah.

Salah satu wali murid, Rohyati, menegaskan bahwa SDN Kalimati 1 masih dipakai untuk kegiatan belajar oleh tiga rombongan belajar, yakni kelas 2, 4, dan 6. Sementara kelas 3 dan 5 menumpang di SDN Kalimati 2.

“Kami menolak pembangunan dapur MBG. Tidak ada pemberitahuan, tahu-tahu datang mau dibangun. Siswa disuruh mengangkut bangku. Padahal kelas 2, 4, dan 6 masih aktif belajar,” ujar Rohyati di sela aksi.

Wali murid lainnya, Ali, juga menolak pemindahan siswa yang akan dilakukan jika dapur MBG dibangun di SD tersebut.

“Saya sebagai orang tua menolak jika siswanya dipindahkan. SDN Kalimati 1 ini masih digunakan,” tegasnya.

Para orang tua dan siswa kemudian dipertemukan dengan Camat Brebes Asif Fauzan, Pengawas SD Tohirin, serta Kepala Desa dan Sekdes Kalimati. Namun hingga pertemuan berakhir, tidak tercapai titik temu. Wali murid tetap menolak pembangunan dapur MBG di sekolah.

Camat Brebes, Asif Fauzan, akhirnya menyatakan bahwa rencana pembangunan dapur MBG di SDN Kalimati 1 dibatalkan. 

Ia menegaskan lokasi akan dipindah agar tidak mengganggu fasilitas pendidikan.

“Warga pada prinsipnya mendukung program MBG, tetapi menolak dapur dibangun di sekolah. Jadi pembangunannya di SD Kalimati 1 dibatalkan, dan mitra diminta mencari lokasi lain,” kata Asif.

Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes, Aditya Perdana, saat dikonfirmasi, menjelaskan bahwa SDN Kalimati 1 sebenarnya sudah resmi diregrouping dengan SDN Kalimati 2 sejak Agustus 2024.

Namun demikian, tiga kelas masih menempati SDN Kalimati 1 sehingga aktivitas belajar tetap berjalan.

Terkait rencana pembangunan dapur MBG, Aditya mengatakan lokasi SDN Kalimati 1 ditetapkan dalam pertemuan antara Dindikpora, pihak kecamatan, desa, dan Bagian Aset pada Senin (24/11) kemarin.

“Kesepakatannya, separuh lahan untuk KBM, separuh lagi untuk dapur MBG. Tapi karena ada penolakan, dapur MBG akan dipindahkan. Pagar yang sempat dibongkar akan diperbaiki pihak pelaksana,” jelas Aditya.