![]() |
|
|
PanturaNews (Brebes) — Forum Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kabupaten Brebes resmi dikukuhkan, di Aula Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah, Selasa 25 November 2025.
Pengukuhan ini menandai langkah baru penguatan gerakan literasi di tingkat kabupaten.
Sekitar seratus peserta hadir, terdiri dari pengurus TBM, pegiat literasi, serta perwakilan siswa dari SMA Negeri 1, 2, 3, SMK Negeri 1, dan SMK Karya Bakti Brebes.

Dalam kesempatan itu, Muslikhin, S.Pd., M.Pd., ditetapkan sebagai Ketua Forum TBM Brebes untuk masa bakti 2025–2030.
Plt. Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Hendri Adi Komara, M.Pt., melalui pejabat yang mewakili, Kursin, S.Sos., M.M., mengatakan bahwa keberadaan TBM menjadi bagian penting dalam memperluas akses literasi masyarakat.
Menurutnya, perpustakaan daerah kini diarahkan menjadi ruang aktivitas publik yang mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia.
“Perpustakaan harus menjadi pusat kegiatan masyarakat, tempat bertukar gagasan, dan penjaga memori kolektif melalui kearsipan,” ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Brebes, Dr. Caridah, M.Pd., mengatakan keberadaan TBM memainkan peran strategis dalam membangun budaya baca di tingkat komunitas.
Caridah mengatakan, TBM sebagai pusat pendidikan informal yang mendorong kreativitas, interaksi sosial, serta pengembangan karakter.
Kondisi literasi di Brebes masih menghadapi tantangan. Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) Kabupaten Brebes tahun 2023 tercatat 62,51, menunjukkan perlunya penguatan program literasi di masyarakat.
Secara nasional, data UNESCO menyebutkan minat baca Indonesia hanya 0,001 persen, jauh tertinggal dibandingkan beberapa negara lain.
Survei global lain menempatkan Indonesia di peringkat bawah dalam literasi, seperti peringkat ke-60 dari 61 negara (UNESCO) dan ke-62 dari 70 negara versi PISA.
Namun, untuk kemampuan membaca dasar, Indonesia berada pada peringkat ke-86 dari 184 negara menurut World Population Review.
Ketua TBM Harun Ar Rasyid sekaligus Ketua Yayasan Rumah Cinta Brebes, M. Munawir Lasiyono, yang turut dikukuhkan sebagai Ketua Bidang Informasi, Komunikasi, Penelitian, dan Pengembangan Forum TBM Brebes, mengatakan rendahnya minat baca harus menjadi pemicu sinergi antarpegiat literasi.
“TBM harus hadir sebagai ruang belajar yang hidup, dekat dengan warga, dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat,” ucapnya.