![]() |
|
|
PanturaNews (Brebes) —Seorang guru asal Tegal ditemukan tewas di kawasan hutan jati Desa Songgom, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Senin 24 November 2025.
Korban bernama Kusyanto bin Tasim itu ditemukan oleh seorang warga pembabat rumput, Nur, dalam kondisi tergeletak di bekas Tempat Penimbunan Kayu (TPK) Perhutani KPH Balapulang.
Nur awalnya tengah membersihkan rumput ketika melihat tubuh seorang laki-laki tak bergerak di area bekas TPK. Temuan itu kemudian dilaporkan ke warga setempat, termasuk Ahmad Sobari alias Baron, tokoh desa yang kerap membantu pengawasan hutan.
Baron mengatakan sebelum penemuan mayat tersebut, warga melihat sebuah mobil berwarna abu-abu melaju masuk kawasan hutan pada Minggu malam, sekitar pukul 20.00 WIB saat hujan deras.
Mobil itu diketahui masuk ke arah bekas TPK dan kembali keluar hanya tiga menit kemudian.
"Ada warga melihat mobil masuk ke hutan dengan kecepatan tinggi. Saya kira itu maling kayu, jadi saya lapor ke Perhutani untuk antisipasi," kata Baron saat dihubungi awak media.
Kecurigaan itu memudar setelah keesokan harinya ditemukan mayat di lokasi yang sama. Baron kemudian melapor ke aparat desa dan kepolisian.
"Ternyata bukan pencurian kayu. Paginya ada laporan penemuan mayat. Saya langsung lapor polisi," ujarnya.
Kanit Reskrim Polsek Songgom, Ipda Mashudi, membenarkan adanya temuan jenazah tersebut. Ia menyebut terdapat dugaan kuat bahwa korban meninggal akibat tindak kekerasan.
“Diduga korban dibunuh. Ada bekas luka memar di bagian belakang kepala,” kata Mashudi.
Identitas korban dipastikan melalui pemeriksaan awal di lokasi oleh tim Inafis. Polisi masih menyelidiki motif dan keberadaan mobil yang sempat terlihat di sekitar hutan pada malam kejadian.
Hingga berita ini diturunkan, jenazah telah dibawa ke rumah sakit untuk visum, sementara polisi mengumpulkan keterangan sejumlah saksi dan menelusuri rekaman CCTV di jalur sekitar kawasan hutan. Penyidikan kasus ini masih berlangsung.