![]() |
|
|
PanturaNews (Cilacap) — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan tiga warga meninggal dunia dalam peristiwa tanah longsor yang melanda Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada Jumat (14/11/2025).
Sementara 20 warga lainnya masih dinyatakan hilang dan dalam proses pencarian.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa ketiga korban meninggal telah dievakuasi ke Rumah Sakit Majenang.
Ia juga menyebutkan bahwa total 23 warga berhasil selamat, meski beberapa di antaranya masih berada di wilayah rawan bencana.
“Sebanyak 23 jiwa selamat namun berada di wilayah rawan bencana,” ujar Abdul dalam keterangan tertulis, Jumat siang.
Selain menelan korban jiwa, longsor juga menyebabkan kerusakan material cukup serius. BNPB mencatat 12 rumah rusak berat setelah tertimbun material longsor, sementara 16 rumah lainnya di Dusun Cibuyut dan Dusun Tarukahan terancam akibat potensi longsor susulan.
Upaya pencarian dan pertolongan melibatkan tim gabungan dari BPBD, TNI, Polri, relawan, dan warga setempat.
Namun, proses pencarian menghadapi hambatan signifikan akibat cuaca hujan, kondisi tanah yang masih labil, serta keterbatasan penerangan di titik-titik terdampak.
“Operasi SAR tetap dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi cuaca dan kontur tanah yang labil agar keselamatan petugas tetap terjamin,” kata Abdul.
Hingga berita ini diturunkan, tim SAR masih berupaya menembus lokasi yang sulit diakses untuk melanjutkan pencarian 20 warga yang belum ditemukan.