 |
 |
|
|
|
|
PanturaNews (Brebes) — Seorang perempuan lanjut usia berusia 75 tahun menjadi korban penipuan oleh tiga orang pelaku di Desa Cikakak, Kecamatan Banjarharjo, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, pada Kamis, 30 Oktober lalu.
Ketiganya berpura-pura mengenal korban sebelum membawa kabur uang tunai dan perhiasan milik korban.
Kapolres Brebes, AKBP Lilik Ardhiansyah, menjelaskan kejadian bermula ketika korban tengah menjemur pakaian di depan rumahnya sekitar pukul 10.00.
Kemudian datang, sebuah mobil Toyota Avanza berwarna hitam berhenti di depan rumah. Salah seorang dari tiga penumpangnya turun dan berpura-pura mengenal korban.
“Pelaku ini mengajak korban berbincang, lalu membujuknya masuk ke dalam mobil,” ujar Kapolres Brebes, AKBP Lilik Ardhiansyah, saat konferensi pers, di halaman Mapolres setempat, Jumat 31 Oktober 2025 siang.
Tanpa curiga, lanjut Kapolres Brebes, korban menuruti ajakan itu. Di dalam mobil, dua pelaku lainnya langsung beraksi. Mereka mengambil kalung emas (kaloriotip) yang dipakai korban serta uang tunai sebesar Rp190 ribu.
"Setelah itu korban diturunkan di pinggir jalan dan para pelaku melarikan diri ke arah barat," terangnya.
Menurutnya, korban baru sadar telah kehilangan barang berharganya setelah para pelaku pergi.
Korban kemudian meminta bantuan warga sekitar dan melapor ke polisi. Tak lama, tim kepolisian dari Polsek Banjarharjo bersama warga melakukan pengejaran terhadap kendaraan para pelaku.
“Mobil sempat dikejar sampai ke wilayah Desa Parireja Kecamatan Banjarharjo. Dua orang berhasil kami tangkap, satu lainnya melarikan diri,” kata Kapolres Brebes.
Dari hasil pemeriksaan sementara, polisi menduga ketiga pelaku merupakan residivis. Mereka dijerat dengan Pasal 363 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang pencurian dengan pemberatan.
Identitas para pelaku diketahui berinisial J, K, dan D. Dua di antaranya sudah ditahan, sementara satu lainnya masih dalam pengejaran. Polisi juga menyebut salah satu pelaku berasal dari Lampung.
“Kami masih mendalami apakah ada keterkaitan dengan kasus serupa di wilayah lain,” ujarnya.
