![]() |
![]() |
|
INOVASI Pembelajaran Matematika di Era Digital: Perkembangan teknologi yang begitu pesat telah membawa perubahan besar dalam dunia pendidikan. Proses pembelajaran kini tidak hanya berfokus pada kemampuan mengingat konsep, tetapi juga menekankan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah.
Menyadari hal ini, Tim Peneliti dari Universitas Peradaban (UP) Kabupaten Brebes, mengembangkan media pembelajaran inovatif bernama Math HOTS Masters dengan memanfaatkan platform Thunkable.
Penelitian dan pengembangan dilakukan di SMA Islam Ta’allumul Huda Bumiayu, Kabupaten Brebes, pada peserta didik kelas X selama periode 15 Juli hingga 5 Agustus 2025. Penelitian ini didanai oleh perguruan tingi berdasarkan program hibah internal dosen. Kegiatan penelitian ini diketuai oleh Sofri Rizka Amalia, M.Pd, dengan anggota Dian Purwaningsih, M.Pd, dan Putri Wulandari.
-Dari Gagasan hingga Media Pembelajaran Digital
Berdasarkan penelitian dilapangan, ide pengembangan Math HOTS Masters muncul dari kebutuhan menghadirkan pembelajaran matematika yang lebih interaktif dan relevan dengan dunia digital siswa masa kini.
“Melalui Thunkable, kami dapat mengubah konsep matematika yang abstrak menjadi visual dan menarik. Siswa tidak hanya menghafal rumus, tetapi juga memahami penerapan konsepnya secara langsung,” jelas Sofri Rizka Amalia, M.Pd.
Sebelum diimplementasikan dalam pembelajaran, media ini terlebih dahulu melewati proses validasi media dan validasi materi oleh para ahli di bidangnya. Hasil validasi menunjukkan bahwa aplikasi layak, menarik, dan mudah digunakan oleh siswa dalam kegiatan belajar.
-Respon Positif dari Peserta Didik
Hasil uji coba menunjukkan bahwa penggunaan Math HOTS Masters mampu menumbuhkan antusiasme dan motivasi belajar yang tinggi. Siswa aktif bereksperimen dengan fitur-fitur aplikasi, menyelesaikan soal berbasis HOTS, dan berdiskusi untuk menemukan solusi dari permasalahan yang diberikan.
“Kami melihat perubahan sikap belajar yang signifikan. Siswa lebih percaya diri dalam memecahkan masalah dan mampu berpikir kritis,” ujar Dian Purwaningsih, M.Pd.
“Hal ini sejalan dengan tujuan utama pembelajaran berbasis HOTS yang mendorong siswa berpikir analitis dan kreatif.”
-Kolaborasi Antara Teknologi dan Pembelajaran
Bagi Sofri Rizka Amalia, M.Pd., keberhasilan pengembangan media ini menjadi bukti bahwa integrasi teknologi dalam pembelajaran bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan.
“Guru masa kini perlu adaptif terhadap kemajuan digital. Aplikasi seperti Math HOTS Masters tidak menggantikan peran guru, tetapi memperkaya pengalaman belajar siswa dan membuatnya lebih bermakna,” jelasnya.
Selain efektif meningkatkan kemampuan pemecahan masalah, media ini juga mendorong guru untuk berinovasi dalam mengembangkan media digital serupa pada berbagai topik matematika lainnya.
-Menumbuhkan Semangat Belajar dan Berinovasi
Melalui pengembangan Math HOTS Masters berbasis Thunkable, proses belajar matematika tidak lagi bersifat pasif, melainkan menjadi kegiatan eksploratif dan menantang.
“Kami ingin menanamkan semangat bahwa matematika bukan sekadar angka dan rumus, melainkan cara berpikir dan berinovasi,” ujar tim peneliti.
Inovasi ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara pendidikan, kreativitas, dan teknologi dapat menghasilkan perubahan positif dalam pembelajaran abad ke-21.
Tim Peneliti dari Universitas Peradaban (UP) Kabupaten Brebes:
Sofri Rizka Amalia, M.Pd (Dosen Universitas Peradaban), Dian Purwaningsih, M.Pd (Dosen Universitas Peradaban), Putri Wulandari (Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Prodi Pendidikan Matematika Universitas Peradaban)