 |
 |
|
|
|
|
PanturaNews (Brebes) — Proyek rehabilitasi Jembatan Wetan Jubang di ruas jalan Jatibarang–Ketanggungan, Desa Slatri, Kecamatan Larangan, Kabupaten Brebes, diduga dikerjakan asal-asalan.
Pasalnya, pekerjaan yang dilaksakan oleh penyedia barang dan jasa, yakni CV. Natakarya senilai Rp1,4 miliar milik Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Jawa Tengah itu dinilai lemah dalam pengawasan.
Pantauan di lokasi memperlihatkan sejumlah pekerja memasang batu belah untuk pondasi turap tanpa teknik yang baik.
Sebagian pasangan batu tampak tanpa spasi adukan mortar, membuat konstruksi rawan retak. Aktivis pemerhati pembangunan, Wahidin, menilai kualitas pekerjaan terkesan seadanya.
“Kelihatannya sesuka hati dalam memasang batu. Campuran semen pun terlihat minim,” kata Wahidin, Rabu 27 Agustus 2025.
Konsultan Pengawas dari PT Gagas Adi Bagaskara, Hendra Jaya Three, membantah tudingan lemahnya pengawasan.
Ia menyebut pihaknya melakukan pemantauan setiap hari dan melaporkannya secara berkala. Meski begitu, Hendra mengakui ada kesalahan teknis di lapangan.
“Ini karena tidak tertibnya metode pekerjaan. Mandor sudah beberapa kali kami tegur,” ujarnya.
Menurut Hendra, proyek belum selesai dan akan dilakukan koreksi sebelum finalisasi.
“Kalau ada yang tidak sesuai spesifikasi, bisa tidak dibayarkan,” tegasnya.
Ia mengklaim bahwa campuran adukan mortar sudah diuji laboratorium dan sesuai standar.
"Campuran adukan mortar sudah diuji laboratorium dan sesuai standar," tandasnya.
