![]() |
|
|
...siswa tak hanya memahami Pancasila sebagai teori, tapi benar-benar mampu mempraktikkannya dalam kehidupan nyata...
DALAM upaya memperkuat karakter generasi muda Indonesia sebagai pelajar Pancasila, Dosen Universitas Peradaban (UP) Bumiayu, Kabupaten Brebes, melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat.
Pengabdian Masyarakat kali ini bertema “Kebhinekaan Global sebagai Wujud Profil Pelajar Pancasila” dilaksanakan kepada siswa kelas XI SMA Islam Ta’allumul Huda Bumiayu, Kabupaten Brebes, kemarin.

Melalui pendekatan partisipatif dan metode pembelajaran aktif, para dosen memperkenalkan konsep Kebhinekaan Global dalam konteks Profil Pelajar Pancasila, sebuah program strategis dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek)
Tujuanya untuk membentuk siswa yang ber-Profil Pelajar Pancasila, harus dapat dipahami oleh seluruh pemangku kepentingan karena perannya yang penting. Profil pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi, yaitu: 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, 2) mandiri, 3) bergotong-royong, 4) berkebinekaan global, 5) bernalar kritis, dan 6) kreatif, iman, berkebinekaan, gotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif.

-Kebhinekaan Bukan Sekadar Slogan
Ketua tim pengabdian UP, Dr. Sri Wartulas M.Pd, menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah menanamkan pemahaman bahwa keberagaman suku, agama, budaya, dan bahasa adalah kekayaan bangsa yang harus dirawat, bukan justru menjadi sumber perpecahan.
“Kami ingin siswa tak hanya memahami Pancasila sebagai teori, tapi benar-benar mampu mempraktikkannya dalam kehidupan nyata, terutama dalam hal toleransi dan sikap inklusif di tengah perbedaan,” ujar Dr. Sri wartulas M.Pd.
Para siswa diajak untuk berdiskusi, bermain peran, dan menyusun proyek mini bertema keberagaman budaya lokal dan global.

Salah satu kegiatan yang paling disukai adalah "Pojok Toleransi dan Stop Bullying, di mana siswa mempresentasikan praktik keberagaman dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun media sosial.
Kepala SMA Islam Ta’allumul Huda Bumiayu, Arie Endra PurnamasariS.Pd menyambut positif kegiatan ini.
“Kami berharap kegiatan bisa memberi dampak positif karena penguatan karakter pelajar bukan hanya tugas sekolah, tetapi juga memerlukan sinergi dengan perguruan tinggi dan masyarakat,” ungkapnya.
-Langkah Nyata Menuju Generasi Tangguh
Program pengabdian ini merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang menekankan pentingnya kontribusi akademisi terhadap pengembangan masyarakat.
Dosen yang terlibat diantaranya Dian Purwaningsih M.Pd dan Resa Frafela R, M.Sc berasal dari berbagai latar belakang keilmuan, ikut serta mensukseskan kegiatan projek penguatan profil pelajar pancasil penguatan menjadi langkah penting dalam membangun Indonesia Emas 2045.
Kolaborasi antara dosen dan sekolah menengah, adalah salah satu bentuk investasi sosial yang berkelanjutan.
