Suasana Haru Warnai Dies Natalis ke-33 SMP Negeri 6 Pemalang
.
Sabtu, 10/05/2025, 19:29:39 WIB

PanturaNews (Pemalang)— Peringatan Dies Natalis ke-33 dan Gelar Karya Siswa SMP Negeri 6 Pemalang, Sabtu (10/5), diwarnai suasana haru. 

Seusai menampilkan pembacaan puisi bertema kasih sayang dan keteladanan guru, puluhan siswa kelas IX berlarian turun dari panggung menuju wali kelas mereka. 

Mereka saling berpelukan dan menangis, bahkan beberapa di antaranya menjerit histeris karena terbawa suasana.

Pemandangan tak biasa itu menyita perhatian ratusan siswa dan hadirin yang memadati lapangan sekolah. 

Rangkaian puisi yang dibacakan menyentuh tema mendalam tentang perjuangan para guru dalam membimbing dan mendidik siswa selama tiga tahun terakhir.

Maria (16), salah satu siswa kelas IX, mengaku tidak mampu menahan tangis setelah membacakan puisi bersama teman-temannya. 

“Perasaan ini tiba-tiba meledak. Mereka (para guru) sangat sabar, selalu memberi yang terbaik untuk kami, sementara kami sering kali tidak menghargai pelajaran mereka,” ujar Maria.

Senada dengan Maria, Nur Aisyah (16) juga mengungkapkan perasaan sedih karena akan segera meninggalkan sekolah yang telah menjadi bagian dari hidupnya. 

“Kami dibesarkan di sini, belajar banyak hal. Tiga tahun penuh kenangan, dalam suka maupun duka. Para guru sabar dan tidak pernah lelah menasihati kami,” ucapnya.

Puncak haru terjadi saat para guru berdiri berjajar dalam formasi memanjang di tengah lapangan. Lagu “Terima Kasih Guruku” yang diputar saat itu menambah suasana emosional. 

Banyak siswa terlihat menitikkan air mata. Beberapa di antaranya memeluk guru mereka erat sambil menangis.

“Jangan difoto, saya malu. Hati ini campur aduk antara sedih dan terharu,” kata seorang siswa sambil menutup wajahnya dengan tangan.

Ketua panitia kegiatan, Komariyah Yuniarti, menjelaskan bahwa acara ini merupakan inisiatif para siswa. Mengusung tema “Semangat Berkarya, Ciptakan Pribadi Kreatif, Inovatif, Kolaboratif, dan Berbudaya Bangsa”, kegiatan ini bertujuan menggali potensi siswa sekaligus menjadi ajang perpisahan bagi kelas IX.

“Ini murni acara dari siswa, oleh siswa, dan untuk siswa,” kata Komariyah singkat.