Momen Kebersamaan, Bupati Brebes Dampingi Shinta Nuriyah Ajak Seribu Kaum Dhuafa Berbuka Puasa Lintas Agama
LAPORAN TAKWO HERIYANTO
Kamis, 06/03/2025, 12:18:15 WIB

PanturaNews (Brebes)  - Istri mendiang Presiden keempat RI, Shinta Nuriyah Wahid, menghadiri kegiatan buka puasa bersama seribu kaum dhuafa lintas agama di Rest Area Heritage Banjaratma, Tol Pejagan-Pemalang KM 260, Brebes, Jawa Tengah, Rabu petang, 5 Maret 2025.

Acara ini  juga turut dihadiri Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma bersama  suamiAhmad Syaeful Anshori, Wakil Bupati Brebes, Wurja, dan sejumlah tokoh lintas agama, serta jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Brebes.

Shinta Nuriyah Wahid, dalam sambutannya, menegaskan bahwa kegiatan seperti ini adalah cerminan dari nilai Bhinneka Tunggal Ika yang harus terus dijaga.

"Masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai suku dan agama, namun tetap satu dalam kebersamaan. Kebersamaan ini harus terus dipupuk agar dapat mengurangi konflik dan mempererat persaudaraan," ujarnya dengan penuh semangat.

Sementara itu, Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma menyampaikan rasa syukurnya atas terselenggaranya acara ini.

Ia berharap momentum ini tidak hanya menjadi pertemuan satu kali, tetapi juga menumbuhkan semangat toleransi dan gotong royong dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Brebes.

"Kami berharap kebersamaan ini membawa berkah bagi masyarakat Brebes dan semakin mempererat tali persaudaraan antarumat beragama," kata Paramitha.

Rest Area Heritage Banjaratma dipilih sebagai lokasi bukan tanpa alasan. Menurut Direktur PT PP Sinergi Banjaratma, Dina Yunanda, tempat ini telah menjadi persinggahan rutin Shinta Nuriyah Wahid saat melintasi Tol Trans Jawa, dan memiliki nilai historis yang erat dengan kegiatan sosial yang mengedepankan keberagaman.

Para tokoh lintas agama yang hadir pun menyambut baik inisiatif ini. Dhani Bagus Purnama, perwakilan komunitas Tionghoa, menilai bahwa buka puasa bersama ini mempererat hubungan antarumat beragama dan menciptakan suasana harmonis.

"Acara seperti ini menjadi pengingat bahwa perbedaan bukanlah alasan untuk terpecah, melainkan peluang untuk saling memahami dan menghormati," katanya.

Senada dengan itu, Ridho Khukam, tokoh agama Islam, menegaskan pentingnya membangun toleransi sejak dini.

"Buka puasa ini bukan hanya tentang makan bersama, tetapi juga tentang berbagi kebahagiaan dan membangun jembatan persaudaraan di antara kita," ujarnya.

Kegiatan berbagi di bulan Ramadan ini bukanlah yang pertama bagi Shinta Nuriyah Wahid. Ia dikenal rutin mengadakan sahur keliling bersama masyarakat marginal di berbagai daerah.