Membangun Pojok Literasi dan Revitalisasi Perpustakaan untuk Masa Depan Anak-anak
.
Rabu, 26/02/2025, 10:01:31 WIB

MENINGKATKAN literasi anak-anak adalah investasi penting bagi masa depan bangsa. Di Desa Tayem, Kecamatan Karangpucung, Kabupaten Cilacap, semangat untuk mewujudkan hal ini

Bersama mahasiswa KKN Kelompok 23 Universitas Peradaban (UP) Bumiayu, Kabupaten Brebes, dan sekretaris desa melakukan revitalisasi perpustakaan desa, serta membentuk Pojok Literasi yang menarik bagi anak-anak.

Desa Tayem memiliki potensi besar untuk berkembang. Namun, tantangan pembangunan juga ada, salah satunya adalah literasi yang perlu ditingkatkan, terutama di kalangan anak-anak. Literasi adalah kunci untuk membuka jendela dunia, dan tanpa kemampuan literasi yang baik, anak-anak akan kesulitan untuk mengakses informasi dan mengembangkan diri.

Menyadari pentingnya literasi bagi generasi penerus bangsa, mahasiswa KKN Universitas Peradaban terpanggil untuk berkontribusi. Mereka tidak hanya datang dengan teori, tetapi juga aksi nyata. Salah satu program mereka adalah pembentukkan pojok literasi dan revitalisasi perpustakaan desa Tayem, yang mereka lakukan dengan persetujuan sekretaris desa.

Sekretaris Desa Tayem, sebagai moto penggerak pembangunan di tingkat desa, sangat mendukung inisiatif mahasiswa KKN. Dengan persetujuannya, mahasiswa KKN memiliki landasan yang kuat untuk melaksanakan program revitalisasi perpustakaan.

Pojok literasi ini bukanlah sekadar rak buku dan hiasan saja. Lebih dari itu, pojok literasi menjadi ruang interaksi yang hidup, tempat anak-anak dapat mengenal dunia buku yang menarik dan menyenangkan.

Perpustakaan Desa Tayem yang sebelumnya kurang menarik, kini disulap menjadi tempat yang nyaman dan menyenangkan bagi anak-anak. Mahasiswa KKN bergotong royong menata kembali buku-buku, menambahkan dekorasi yang menarik, dan melengkapi buku-buku yang ada di perpustakaan dengan melabeli buku sesuai dengan tema.

Anak-anak Desa Tayem yang sebelumnya mungkin lebih akrab dengan gadget daripada buku, kini mulai nyaman dengan halaman-halaman yang penuh ilmu. Mereka menemukan dunia baru dalam setiap cerita, mencoba hal-hal baru yang belum pernah mereka tahu.

Kehadiran mahasiswa KKN Universitas Peradaban di desa Tayem adalah contoh nyata, bahwa perubahan positif bisa datang dari mana saja, termasuk dari generasi muda yang peduli. Mereka telah berhasil menyemai asa literasi di Desa Tayem.

Tentu, ini adalah langkah awal yang perlu dukungan dari berbagai pihak, agar api literasi ini terus menyala dan memberikan manfaat bagi seluruh masyarakat, dan dapat menginspirasi banyak pihak untuk terus bergerak dalam upaya meningkatkan literasi di Indonesia.