![]() |
![]() |
|
IBU Fifi Andriyani dan Bapak Hakim yang juga merupakan dosen di Universitas Nahdlatul Ulama Garut (Unugha), adalah pemilik UMKM Piqpiko yang berlokasi di Dusun Nusadadi, Desa Bojong di Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap.
Piqpiko memproduksi keripik pisang dengan empat varian rasa: pedas manis, pedas, original, dan coklat. Produksi dilakukan secara mandiri dan sesuai pesanan, dengan waktu produksi sekitar tiga hari. Selain itu, Piqpiko juga memproduksi bakso goreng (basreng) dalam tiga varian rasa: pedas, barbeque, dan original.
Daerah penghasil pisang untuk produk ini terletak di Kabupaten Cilacap, khususnya di Wanareja dan Kawunganten. Bahan baku mudah didapat, sehingga tidak ada masalah dalam produksi.
Keripik pisang memiliki masa kedaluwarsa lima bulan berdasarkan pengujian murni. Setelah pandemi Covid-19, pemasaran mengalami kesulitan. Oleh karena itu, Ibu Fifi memilih untuk bekerja sama dengan agen reseller daripada distributor.
Pemasaran produk Piqpiko telah menjangkau berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, Bekasi, dan Bali. Ibu Fifi mengelola sosial media sendiri untuk promosi dan desain kemasan produk.
Dalam hal penghasilan, omset tahunan mencapai lebih dari 20 juta rupiah, dengan pesanan bulanan sekitar Rp 35 juta. Produk dikemas dalam dua ukuran: kemasan besar (110 gram) seharga 15 ribu rupiah dan kemasan kecil (80 gram) seharga 9-10 ribu rupiah.
Piqpiko juga melakukan endorse artis seperti Zaskia Mecca dan Sandiaga Uno, untuk meningkatkan visibilitas produk. Legalitas usaha sudah terjamin dengan SKU (Surat Keterangan Izin Usaha), dan label halal dari SimdiKlat serta jalur reguler yang memerlukan biaya sekitar Rp 6 juta.
Mahasiswa KKN UP Kelompok 17 Desa Bojong, Kec. Kawunganten, Kab. Cilacap: Tiya Sabrina, Ade Intan Sofiany, Nandah Elviani, Meilia Trivanti, Toyib Iziana, M Yusuf Al Qaradlawi, Fenita Hazqia Zaeni, Nanang Saputra, Nur Afidahtun Nafsiyah, yoga Hadist Bahtiar.