![]() |
![]() |
|
SEBAGAI mahasiswi Universitas Peradaban yang sedang menjalani program KKN di Desa Sarwadadi, saya merasa bangga dapat berkontribusi dalam kegiatan yang tidak hanya meningkatkan kesehatan fisik, tetapi juga menyemangati para ibu lansia di lingkungan ini.
Pada Jumat lalu, kami, mahasiswa KKN Kelompok 11 Universitas Peradaban (UP) Bumiayu, Kabupaten Brebes yang bertugas di Desa Sarwadadi, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, menggelar acara yang mengedepankan gaya hidup sehat, melalui senam lansia dan pemberian makanan tambahan (PMT) yang bergizi sebagai upaya menjaga kualitas hidup.
Acara dimulai dengan sambutan hangat dari perangkat desa yang menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras mewujudkan kegiatan ini. Kehadiran tokoh masyarakat dan perwakilan dari puskesmas setempat menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam mendukung program kesehatan, terutama bagi kelompok rentan seperti ibu-ibu lansia.
Sesi senam lansia dipandu oleh instruktur berpengalaman dan anggota kkn yang menyusun gerakan-gerakan sederhana namun efektif untuk meningkatkan fleksibilitas, kekuatan otot, dan keseimbangan.
Gerakan senam yang dirancang khusus untuk lansia ini meliputi stretching ringan, latihan pernapasan, dan beberapa gerakan yang dapat dilakukan sambil duduk atau berdiri, sehingga aman dan mudah diikuti oleh semua ibu ibu. Selama sesi berlangsung, tampak senyum dan tawa para ibu lansia yang menikmati momen kebersamaan, sekaligus merasakan manfaat langsung dari aktivitas fisik yang menyegarkan tubuh dan pikiran.
Setelah sesi senam, kegiatan berlanjut dengan pemberian makanan tambahan yang telah dipersiapkan khusus untuk memenuhi kebutuhan gizi para lansia. PMT yang disajikan terdiri dari hidangan bergizi seimbang, di mana setiap porsi dirancang untuk mendukung stamina dan kesehatan mereka.
Selain memenuhi kebutuhan gizi, momen berbagi makanan ini menjadi simbol kepedulian dan solidaritas antarwarga. Tak hanya sekadar memberikan asupan bergizi, kegiatan ini juga membuka ruang bagi para lansia untuk saling bertukar cerita, berbagi pengalaman, dan mempererat tali persaudaraan.
Suasana di lapangan terasa hangat dan penuh keceriaan. Beberapa ibu lansia menyampaikan rasa syukur mereka atas perhatian dan inisiatif yang telah diberikan. Mereka mengaku merasa lebih bugar dan semangat menjalani hari setelah mengikuti senam, serta sangat menghargai adanya perhatian dalam bentuk PMT yang mendukung pola makan sehat mereka.
Aktivitas ini tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tetapi juga memberikan efek positif bagi kesejahteraan mental dan sosial, karena kebersamaan yang terjalin semakin menguatkan ikatan antarwarga.
Bagi saya, sebagai bagian dari tim KKN, pengalaman ini merupakan pelajaran berharga mengenai pentingnya kolaborasi antara akademisi, pemerintah desa, dan tenaga kesehatan.
Kegiatan seperti ini membuktikan bahwa perubahan kecil, seperti melakukan senam ringan dan menyediakan makanan tambahan bergizi, dapat memberikan dampak besar dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, khususnya bagi kelompok lansia yang membutuhkan perhatian lebih.
Semoga inisiatif positif ini dapat menjadi agenda rutin di Desa Sarwadadi, sehingga kesehatan dan kesejahteraan para ibu lansia terus terjaga. Dengan semangat kebersamaan dan dukungan yang konsisten dari semua pihak, kita dapat bersama-sama membangun lingkungan yang lebih sehat, harmonis, dan penuh inspirasi untuk masa depan yang lebih baik.