![]() |
![]() |
|
MAHASISWA Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 11 Universitas Peradaban (UP) Bumiayu, Kabupaten Brebes yang bertugas di Desa Sarwadadi, Kecamatan Kawunganten, Cilacap, sosialisasi bertema Stop Bullying di SD Negeri 03 Sarwadadi.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa tentang dampak negatif bullying, serta membangun lingkungan sekolah yang lebih aman, nyaman, dan bebas dari tindakan perundungan.
Sosialisasi diikuti oleh 35 siswa dari kelas 3 hingga kelas 6. Dalam kegiatan ini, mahasiswa KKN UP menyampaikan materi secara langsung kepada siswa dengan bahasa yang mudah dipahami, agar mereka lebih mengerti tentang bahaya bullying.
Walaupun hanya berupa pemaparan materi, para siswa terlihat sangat antusias dan aktif dalam mengikuti kegiatan. Mereka mendengarkan dengan seksama, bahkan beberapa di antaranya ikut berpartisipasi dengan bertanya dan berbagi pengalaman mereka terkait perundungan.
Dalam penyampaian materi, mahasiswa KKN menjelaskan bahwa bullying merupakan tindakan menyakiti orang lain secara sengaja, baik secara fisik, verbal, sosial, maupun digital atau yang biasa dikenal dengan cyberbullying.
Contohnya seperti mengejek, mengucilkan teman, menyebarkan berita bohong, hingga melakukan kekerasan fisik. Bullying bukan hanya sekadar bercanda, tetapi bisa berdampak buruk bagi korban. Siswa diberikan pemahaman bahwa tindakan perundungan dapat menyebabkan seseorang kehilangan rasa percaya diri, mengalami gangguan psikologis, bahkan bisa berdampak pada kehidupan sosial dan akademik mereka.
Para mahasiswa juga menekankan bahwa mencegah bullying bukan hanya tanggung jawab korban, tetapi juga tanggung jawab semua pihak, termasuk teman-teman di sekitar. Jika melihat teman yang menjadi korban bullying, mereka diharapkan tidak diam saja, tetapi berani berbicara dan melaporkan kepada guru atau orang dewasa yang bisa membantu.
Selain itu, penting bagi siswa untuk tidak ikut-ikutan melakukan perundungan meskipun itu terlihat seperti sebuah lelucon, karena dampaknya bisa lebih besar dari yang mereka bayangkan.
Selain membahas dampak buruk bullying, mahasiswa KKN juga memberikan edukasi mengenai cara mencegahnya. Salah satu cara yang diajarkan adalah dengan menanamkan sikap empati, di mana setiap siswa diajak untuk lebih peduli terhadap perasaan orang lain dan tidak melakukan tindakan yang bisa menyakiti teman-temannya.
Siswa juga diajarkan untuk selalu menjaga sikap sopan dan menghargai perbedaan yang ada di antara mereka. Selain itu, mereka juga diberikan pemahaman mengenai penggunaan media sosial yang bijak agar tidak terlibat dalam tindakan cyberbullying, baik sebagai korban maupun pelaku.
Kegiatan sosialisasi ini menjadi langkah awal untuk membangun lingkungan sekolah yang lebih aman dan nyaman bagi semua siswa. Para mahasiswa KKN Universitas Peradaban berharap bahwa setelah kegiatan ini, para siswa dapat lebih memahami pentingnya bersikap baik terhadap teman-temannya.
Mereka diharapkan bisa lebih berani berbicara jika mengalami atau menyaksikan bullying, serta menjadi agen perubahan untuk menciptakan suasana sekolah yang lebih harmonis dan bebas dari perundungan.
Selain siswa, peran guru dan orang tua juga sangat penting dalam upaya pencegahan bullying. Guru diharapkan bisa lebih peka terhadap tanda-tanda perundungan di lingkungan sekolah dan segera mengambil tindakan jika ada kasus bullying yang terjadi.
Sementara itu, orang tua diharapkan bisa memberikan pendidikan karakter sejak dini kepada anak-anak merek,a agar lebih menghargai sesama dan tidak terbiasa melakukan kekerasan dalam bentuk apa pun.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN Universitas Peradaban berharap bahwa kesadaran tentang bahaya bullying tidak hanya berhenti pada siswa SDN 03 Sarwadadi, tetapi juga bisa menyebar ke lingkungan yang lebih luas.
Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan dampak buruk perundungan, diharapkan sekolah bisa menjadi tempat yang benar-benar aman bagi semua siswa untuk belajar dan berkembang tanpa rasa takut.
Sosialisasi Stop Bullying ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa KKN juga memiliki peran penting dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya kepada anak-anak sekolah dasar. Dengan adanya kegiatan semacam ini, diharapkan semakin banyak pihak yang peduli terhadap isu bullying dan bersama-sama menciptakan lingkungan sosial yang lebih positif.
Mahasiswa KKN Universitas Peradaban berharap kegiatan serupa bisa terus dilakukan di sekolah-sekolah lain, agar semakin banyak anak yang memahami pentingnya menghormati sesama dan menjauhi tindakan perundungan.