![]() |
|
|
PENDIDIKAN menjadi kunci utama dalam proses kemajuan suatu bangga. Di Indonesia kualitas pendidikannya masih menjadi suatu perdebatan yang panjang. Dalam era digital, inovasi dalam dunia menjadi lebih krusial.
Salah satu tantangan terbesar dalam proses belajar mengajar, adalah bagaimana cara guru untuk mentransfer ilmunya agar dapat meningkatkan motivasi, dan antusias siswa dalam menyerap materi pelajaran.
Di tengah maraknya teknologi digital dalam dunia pendidikan, terkadang kita lupa bahwa hal-hal yang sederhana pun dapat menjadi dukungan positif faktor dalam upaya peningkatan minat belajar siswa. Penggunaan media ajar yang digunakan guru tentunya sangat berpengaruh dalam proses pembelajaran di kelas, maupun di luar kelas.
Pemilihan media pembelajaran yang tepat dapat menimbulkan dampak positif, salah satunya dapat meningkatkan minat belajar dan antusias siswa. Konsep media pembelajaran "Telur Ceplok Imut" mungkin terdengar sepele, namun tidak disangka bahwa media visual ini dapat berperan aktif dalam meningkatkan minat belajar siswa.
Media visual yang sederhana dan kreatif menjadi magnet bagi perhatian siswa. Bayangkan saja, sebuah gambar telur ceplok yang dihiasi emoji lucu dapat menjadi tiket emas bagi siswa untuk mempelajari materi sedengan sangat mudah.
Salah satu inovasi media pembelajaran yang diterapkan di SMA Negeri 1 Paguyangan, Kabupaten Brebes, khususnya dalam pembelajaran teks cerpen di kelas XI menjadi gerbang utama dalam membangun daya tarik atau minat belajar siswa.
Menu sarapan sederhana yakni telur ceplok bisa menjadi alat bantu belajar yang kreatif dan menyenangkan. Media Visual dengan hiasan telur ceplok dan hiasanya emoji perasaan, merupakan salah satu media yang digunakan dalam pembelajaran mapel Bahasa Indonesia, materi Cerita Pendek.
Dalam penggunaannya, di belakang gambar telur ceplok akan dibubuhi materi-materi yang akan termuat dalam pembelajaran, guru membuat gambar telur ceplok sejumlah siswa.
Langkah-langkah penggunaan media telur ceplok:
-1. Menyiapkan suasana kelas yang kreatif, ubah suasana kelas menjadi kantin. Penyiapan telur ceplok yang sudah digambar, beri variasi pada ekspresi emoji pada telur ceplok, misalnya ada yang tersenyum, terkejut, atau mengerutkan kening. Selanjutnya, penyiapan piring kertas.
-2. Simulasi mengambil telur ceplok, membuat antrian dengan mengajak siswa untuk berbaris rapi layaknya mengantri di kantin. Saat mengambil telur ceplok, minta siswa untuk memperhatikan emoji pada telur tersebut.
-3. Membentuk kelompok, bagi siswa menjadi beberapa kelompok kecil yang heterogen. Pastikan setiap kelompok memiliki siswa dengan kemampuan yang berbeda-beda. Setiap anggota kelompok mendapatkan satu telur ceplok. Minta mereka untuk mempelajari materi yang tertera di belakang telur ceplok.
-4. Metode jigsaw dan presentasi, berikan waktu yang cukup bagi siswa untuk mempelajari materi di telur ceplok masing-masing. Mereka bisa saling bertukar informasi dan berdiskusi dalam kelompok lalu mempresentasikan dalam kelompok. Setelah presentasi di dalam kelompok, siswa diminta untuk presentasi di kelas.
-5. Guru memberikan umpan balik dan apresiasi, berikan apresiasi kepada setiap kelompok atas presentasinya. Berikan umpan balik yang membangun untuk membantu siswa memperbaiki presentasi mereka di masa mendatang.
Selanjutnya, beberapa keunggulan atau manfaat dari pembelajaran menggunakan media visual telur ceplok:
a) meningkatkan minat belajar siswa, pengunaan visual yang unik dapat menarik perhatian siswa dan membuat pembelajaran lebih menyenangkan, b) mempermudah dalam pemahaman materi, dengan menerapkan materi cerita pendek dengan gambar telur ceplok siswa akan lebih mudah mengingat materi penting yang terdapat di belakang gambar.
c) meningkatkan keterampilan komunikasi, melalui presentasi kelompok siswa dilatih untuk menyampaikan materi yang mereka dapat dengan jelas, siswa juga belajar mendengarkan pendapat dari teman sebayanya, dan d) membuat suasana belajar lebih santai, pnggunaan media pembelajaran yang tidak konvensional seperti telur ceplok dapat menciptakan suasana belajar yang lebih santai dan menyenangkan.
Penggunaan media pembelajaran telur ceplok di SMA Negeri 1 Paguyangan, khususnya kelas XI.4 menjadi salah satu alternatif untuk meningkatkan minat belajar siswa. Terutama pada materi Cerita Pendek, yang mencakup materi seputar pengertian cerita pendek, ciri cerita pendek, serta perbedaan cerita pendek, cerita bersambung, novel, dan roman.
"Media pembelajarannya menarik, kita jadi semangat untuk belajar" ujar salah satu siswa.
Dengan memanfaatkan media visual yang menarik dan relevan, guru dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih bermakna dan menyenangkan bagi siswa. Selain itu, penggunaan media telur ceplok juga dapat membantu siswa dalam memahami konsep-konsep yang sulit dengan cara yang lebih mudah dan efektif.
Melalui media pembelajaran ini, guru tidak hanya sekedar menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga membangkitkan rasa ingin tahu dan minat belajar siswa.
