 |
 |
|
|
|
|
PanturaNews (Brebes) - Ratusan keluarga penerima manfaat beras bantuan pangan di Kabupaten Brebes meresahkan kurangnya takaran beras yang seharusnya 10 kg namun hanya berkisar antara 8 hingga 9 kg.
Temuan ini terungkap setelah tim gabungan melakukan penimbangan ulang pada Senin 2 September 2024.
Warga penerima bantuan di Desa Rancawuluh, Kecamatan Bulakamba, mengaku dirugikan karena bobot beras yang diterima tidak sesuai dengan yang dijanjikan.
Beras yang seharusnya 10 kg hanya memiliki berat 8,8 kg. Temuan serupa juga dilaporkan oleh beberapa kepala desa dan lurah di Kecamatan Brebes, yang menemukan puluhan karung beras bertuliskan 10 kg namun bobotnya kurang dari itu.
Camat Bulakamba, Setiawan Nugroho, membenarkan adanya kekurangan takaran dalam beras bantuan pangan. “Kami langsung melakukan inspeksi mendadak sesuai instruksi Pj Bupati Brebes. Hasil penimbangan ulang menunjukkan rata-rata berat beras bantuan hanya sekitar 9 kg,” ujarnya.
Situasi serupa terjadi di Desa Randusanga Kulon, Kelurahan Limbangan Kulon, dan Limbangan Wetan, di mana penimbangan ulang beras bantuan menunjukkan bobot yang tidak mencapai 10 kg.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Brebes, Furqon, menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Perum Bulog Sub Divre Pekalongan untuk menyelidiki dan memastikan beras yang kurang akan segera diganti agar sesuai dengan takaran yang seharusnya.
"Bulog bersama mitra berjanji akan segera memperbaiki dan mengganti beras bantuan yang kurang takarannya, sehingga masyarakat menerima bantuan sesuai yang dijanjikan," katanya.
