![]() |
![]() |
|
GERAKAN Pramuka adalah organisasi pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang dilaksanakan di Indonesia. Kata Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Orang Muda yang Suka Berkarya.
Menurut Joko Mursitho (2010: 22) yang merupakan Wakil Ketua Kwartir Nasional Komisi pembinaan anggota dewasa menjelaskan, pengertian Pramuka adalah proses pendidikan yang dilakukan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan yang menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, dan praktis yang dilakukan di alam terbuka. dengan Prinsip Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur.
Prinsip dasar kepramukaan meliputi 1) Iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, 2) Peduli terhadap bangsa, tanah air, sesama hidup dan alam seisinya, 3) Peduli terhadap dirinya pribadi; serta 4) Taat kepada kode kehormatan pramuka.
Sedangkan metode kepramukaan meliputi: 1) Pengamalan kode kehormatan pramuka, 2) Belajar sambil melakukan, 3) Kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi, 4) Kegiatan yang menarik dan menantang, 5) Kegiatan di alam terbuka, 6) Kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dan dukungan, 7) Penghargaan berupa tanda kecakapan serta 8) Satuan terpisah antara putra dan putri.
Universitas Peradaban (UP), Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, mengadakan Uji Kecakapan Pramuka Siaga bagi mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD). Kegiatan uji Kecakapan Pramuka Siaga ini diharapkan sebagai bekal Mahasiswa PGSD, ketika menjadi pembina pramuka di sekolah nantinya.
Kegiatan uji Kecakapan Pramuka Siaga meliputi kegiatan upacara pembukaan, latihan pramuka siaga, estafet games, dan memasak. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 5 juli 2024 yang bertempat di Universitas Peradaban.
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Ibu Diyah Ayu Retnoningsih, M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Kepramukaan, sekaligus sebagai pembina kepramukaan serta Muh. Alya Gusti, Nabila, dan Lisa sebagai mahasiswa yang turut membantu jalannya kegiatan pelatihan pramuka.
Kegiatan yang pertama dilaksanakan yaitu upacara pembukaan latihan pramuka siaga. Kegiatan upacara dilakukan secara berkelompok yang bertempat di lapangan bawah Universitas Peradaban. Kegiatan upacara dalam pramuka siaga tidak hanya bertujuan untuk mengenalkan tata cara upacara, tetapi juga melatih disiplin, kepemimpinan, dan kerjasama antar anggota.
Dalam upacara, setiap anggota memiliki peran dan tanggung jawab yang harus dijalankan dengan baik. Melalui latihan ini, pramuka belajar untuk menghormati aturan, berkomunikasi dengan baik, dan bekerja sama demi tercapainya tujuan bersama.
Kegiatan selanjutnya setelah Upacara Pembukaan Pramuka Siaga adalah Estafet games yang dirancang untuk menguji keterampilan dan kekompakan kelompok. Permainan yang disajikan antara lain meniup balon, meletuskan balon, melipat baju dan celana, memasukkan karet ke kayu, dan lainnya. Setiap permainan menguji kemampuan teknis, kecepatan, ketelitian, dan koordinasi antar anggota kelompok.
Permainan ini tidak hanya menguji keterampilan teknis para peserta, tetapi juga memperkuat kekompakan dan koordinasi dalam tim. Para peserta harus bekerja sama dengan baik untuk menyelesaikan setiap tantangan dalam estafet games ini.
Dalam kegiatan ini dibagi menjadi tiga kelompok yakni; Kelompok 1 Jendral Sudirman, Kelompok 2 Fatmawati, Kelompok 3 Pangeran Diponegoro. Setiap kelompok juga diberikan tugas untuk membuat aneka makanan yang dirancang untuk menguji kreativitas, inovasi, dan kerja sama dalam kelompok.
Kegiatan ini juga diikuti oleh Mahasiswa PGSD 2 semester 4 yaitu Alya Faizul Haq, Khofifah Yulistiani, Cinta Dwi Anjani, Tsalwa Dyaul Jinan, Nidia Khaenur, Ines Sholihatun Nisa, Wahyu Serlina Putri, Mutiara Ratnaningtias, Fadila Giri Anjani, Zahra Dianti Malik, Saras Okta Permatasari, Andreana Purnama Ramadhan, Yuhdiyati Nur Ida, Amelia Khana Pertiwi, Lintang Faruq Hikami, Diah Indrasari.
Muhamad Haekal Wildani, Nanda Rizki Dwi Pamungkas, Athilla Namara Andromeda, Iva Khumaeroh Khoirunnisa, Anan Sudiningtias, Fitra Nida Azzakiya, Muhamad Fariz Al Ghifari, Diandra Annisa Putri, Annisa Nabila Ramadhani, Mugiya Tri Rahayu, Tuti Ratnasari dan Muhammad Nasrulloh.
Proses pembuatan makanan ini melibatkan koordinasi yang baik antar anggota kelompok, mulai dari pemilihan bahan, pengolahan, hingga penyajian. Kreasi makanan ini tidak hanya menjadi ajang untuk menunjukkan keterampilan memasak, tetapi juga memperkuat kekompakan dan kerja sama dalam kelompok, serta mengajarkan pentingnya perencanaan dan pembagian tugas dalam tim.
Secara keseluruhan, kegiatan Uji Kecakapan Pramuka Siaga di Universitas Peradaban Bumiayu berjalan sukses dan memberikan banyak manfaat bagi para peserta. Kegiatan ini tidak hanya mengasah keterampilan teknis dan meningkatkan kekompakan tim, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai penting seperti kerja sama, kepemimpinan, dan tanggung jawab.
Melalui berbagai aktivitas yang menantang dan edukatif, para mahasiswa dapat mengembangkan keterampilan dan sikap yang sangat penting dalam profesi mereka sebagai calon pendidik.
Keterlibatan mahasiswa PGSD dalam Kecakapan Pramuka Siaga, diharapkan semangat kepramukaan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Melalui pengalaman-pengalaman positif dalam kegiatan kepramukaan, mahasiswa PGSD dapat menjadi contoh teladan bagi generasi muda lainnya.
Semangat kepramukaan yang kuat akan membantu mahasiswa PGSD dalam menghadapi tantangan di masa depan dan menjadi pemimpin yang tangguh serta bertanggung jawab. Dengan demikian, partisipasi aktif mahasiswa PGSD dalam Kecakapan Pramuka Siaga akan memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan kualitas pendidikan karakter dan kepemimpinan dilingkungan kampus maupun masyarakat sekitar.