Mahasiswa KKN UP Kunjungi Situs Sejarah Candi Gagang Golok
--None--
Selasa, 20/02/2024, 15:41:51 WIB

Mahasiswa KKN Universitas Peradaban kunjungi situs Candi GaganGolok di Galuhtimur Tonjong (Foto: Tim KKN UP) 

MAHASISWA KKN Universitas Peradaban (UP) di Desa Galuh Timur, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes mengunjungi situs peninggalan sejarah yakni Candi Gagang Golok yang berlokasi di Dukuh Kalipucung, Desa Galuh Timur. 

Situs peninggalan sejarah Candi Gagang Golok merupakan peninggalan sejarah kerajaan Galuh yang terdiri dari pintu masuk, ditandai dengan ditemukannya patung penjaga gerbang, atau disebut sebagai Dwarapala yang biasanya diletakkan di luar candi maupun kuil tempat pemujaan guna melindungi tempat suci maupun tempat keramat. 

Pada bagian inti terdapat sumur atau sendang yang memiliki tangga menuju ke sebuah ruangan bawah tanah yang diduga sebagai tempat mandi ratu Galuh, ujar warga setempat. 

Candi Gagang Golok ditemukan pada tahun 2019 yang sempat membuat geger warga setempat. Penemuan tersebut kemudian mendatangkan simpati dan rasa penasaran para ahli-ahli budaya dan juga wisatawan yang kemudian berbondong-bondong mendatangi lokasi Candi Gagang Golok tersebut.

Penemuan Candi Gagang Golok sendiri terdiri dari Umpak atau batu pondasi, makara yaitu bentuk patung menyerupai makhluk hidup menurut mitologi hindu yang biasanya terlihat di bibir tangga sebelum memasuki sebuah candi, Bolder atau batuan kali dan Dwarapala. 

Dari penelitian yang dilakukan sementara oleh Balai Arkeologi Yogyakarta menyebutkan bahwa penemuan struktur candi sudah ada sejak abad ke-5, dalam bentuk punden yang diperkuat dengan ditemukannya batuan kali dalam jumlah banyak. Kemudian pada abad ke-7 dan 8 bangunan punden berubah menjadi candi, material yang ditemukan merupakan struktur dari halaman utama candi. 

Kunjungan mahasiswa KKN Universitas Peradaban, Bumiayu, Kabupaten Brebes di Desa Galuh Timur pada Rabu, 7 Februari 2024 bertujuan guna melihat secara langsung situs peninggalan sejarah tersebut. Saat kunjungan menuju situs jalan yang dilalui cukup licin yang berada jauh di tengah perkebunan jati milik Perhutani. 

Kondisi situ Candi Gagang Golong cukup memprihatinkan karena proses penggalian yang kemudian dihentikan membuat minimnya pengetahuan warga masyarakat mengenai asal usul dan nilai budaya dari candi tersebut. Situs peninggalan sejarah seperti yang kita ketahui tidak dapat diperbaiki, sehingga jika situs bersejarah tersebut dibiarkan terbengkalai maka masyarakat akan kehilangan wisata edukasi dan sejarah kebudayaan yang sangat penting. 

Menurut warga setempat mereka sangat berharap penggalian segera dilakukan kembali agar situs Candi Gagang Golok dapat ditemukan secara utuh sebagai warisan peninggalan sejarah yang bernilai.

(Kelompok KKN Galuh Timur: Muhamad Fadhil rofi (Teknik Elektro), Uli Fauziah (Farmasi), Khurotul Fitriyani (Farmasi), Agandha Galih Lazuardi (Manajemen), Yeni Mustikasari (Manajemen), Mutia Sari Gustina (Akuntansi), Kartika Nida Silviani (PGSD), Jepri Haryanto (Manajemen), Riza Khoerul Anam (Ilmu Komunikasi), Eliana Diah Safitri (PBIN), Eka Diyan Roihanah (Pendidikan Bahasa Inggris)