 |
 |
|
|
|
|
KENAKALAN remaja adalah perbuatan anak remaja (usia belasan) yang melanggar nilai dan norma social, serta mengganggu ketertiban umum. Fenomena ini sering terjadi di masyarakat, padahal perilaku ini dapat menimbulkan kerugian baik bagi diri sendiri ataupun masyarakat sekitar.
Adapun contoh kenakalan remaja yaitu seperti merokok , membolos sekolah, tawuran, minum-minuman keras, narkoba dan lain sebagainya. Hal ini tentu menjadi perhatian serius bagi orang tua, guru dan masyarakat karena dapat berdampak buruk bagi masa depan remaja tersebut. Oleh karena itu, diperlukan penanaman nilai dan norma sejak dini agar dapat memilah antara perbuatan yang baik dan yang tidak baik.
Seiring dengan berkembangnya seorang anak, sudah sewajarnya seorang remaja melakukan sebuah kenakalan. Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi kenakalan tersebut. Biasanya berawal dari berteman dengan teman yang membawa dampak buruk kemudian kurangnya perhatian dari keluarga yang membuat anak menjadi royal kepada siapapun dalam bergaul dan faktor yang terpenting adalah kurangnya pendidikan agama yang membentengi pikiran dan jiwa anak.
Oleh karena itu , pendidikan dasar agama sangat diperlukan dalam kehidupan sang anak . Berhasil atau tidaknya anak, kembali lagi pada peran keluarga dalam memberikan pendidikan agama dan pada diri anak sendiri.
Lingkungan keluarga yang kurang harmonis dan penuh konflik dapat menjadi faktor penyebab kenakalan remaja . Remaja yang tumbuh dalam lingkungan keluarga yang tidak stabil cenderung mencari kestabilan emosional di luar rumah sehingga meningkatkan risiko terlibat dalam kenakalan remaja.
Pergaulan dengan teman sebaya yang negatif dan terlibat dalam perilaku kenakalan remaja, juga dapat mempengaruhi remaja untuk terdapat dalam perilaku tersebut.
Media massa dan media sosial juga dapat mempengaruhi perilaku kenakalan remaja melalui konten yang tidak sesuai atau berbahaya . Kurangnya pendidikan dasar agama yang membuat remaja akan lebih dekat kepada pergaulan bebas apalagi zaman sekarang teknologi sudah semakin berkembang yang mana jika disalahgunakan akan berakibat yang tidak baik.
Solusi yang dapat dilakukan:
-1. Mendorong komunikasi yang terbuka dan positif antara orang tua dan anak dengan hal tersebut maka akan membantu menciptakan lingkungan keluarga yang harmonis.
-2. Mengadakan kegiatan positif dan memperkenalkan remaja pada lingkungan sosial yang lebih positif supaya dapat mengurangi pengaruh pergaulan negatif.
-3. Mengawasi dan mengontrol akses remaja terhadap konsep media yang tidak sesuai atau berbahaya.
-4. Mendorong remaja untuk lebih memperdalam lagi tentang ilmu agama agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.
