![]() |
![]() |
|
PanturaNews (Brebes) - Flyover Kretek di jalan nasional Tegal-Purwokerto, di jalur Kecamatan Paguyangan Kabupaten Brebes Jawa Tengah, kembali menjadi perhatian, menyusul kecelakaan maut akibat rem tak berfungsi berturut-turut dalam sepekan.
Aktivis masyarakat peduli Flyover Kretek, Slamet Riyadi mengatakan, ketakutan warga makin menjadi-jadi karena sering terjadinya kecelakaan akibat rem tak berfungsi setelah kendaraan melintas di Flyover tersebut. Puluhan korban sudah jatuh, bahkan terakhir dalam sepekan terjadi dua kecelakaan dan menelan korban jiwa.
"Trauma kecelakaan masih sangat dirasakan oleh warga yang tinggal di sepanjang ruas jalan," katanya saat pertemuan dengan Satlantas Polres Brebes dan PPK 1.4 Jawa Tengah di Paguyangan, Senin 18 September 2023.
Sat Lantas Polres Brebes dan PPK 1.4 Jateng lakukan kordinasi dengan masyarakat di Paguyangan (Foto: Zaenal Muttaqin)
Masyarakat peduli Flyover mendesak agar segera ada langkah-langkah nyata untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang dipicu Flyover tersebut.
"Sejak difungsikan 2017 lalu, hingga kini kecelakaan masih terus terjadi dan menelan korban jiwa. Kami menunggu langkah nyata dari pemerintah untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat," kata Slamet yang juga dikenal sebagai lawyer ini.
Menanggapi desakan itu, Kepala Tata Usaha PPK 1.4 Jawa Tengah pertemuan itu mengatakan, pihaknya akan meningkatkan pengamatan secara rutin terkait kelengkapan. Mulai dari pemeliharaan hingga perbaikan sarana jalan yang ada.
"Sambil menunggu realisasi pembangunan jalan lingkar yang saat ini masih terus berproses," katanya.
Sementara, Kasat Lantas Polres Brebes, AKP Edi Sukamto yang hadir di pertemuan dengan masyarakat itu mengatakan, kecelakaan lalu lintas di jalur flyover Kretek dua pekan terakhir, diduga akibat terjadinya kegagalan fungsi pengereman yang dialami kendaraan besar jenis trailer.
"Dari dua kejadian kemarin itu, diduga akibat kegagalan fungsi pengereman. Baik itu dampak adanya kerusakan mekanikal, maupun telat perpindahan persneling," katanya.
Perlu diketahui, kecelakaan lalu lintas terjadi di jalur Bumiayu-Paguyangan setelah masing-maaing kendaraan melintas Flyovee Kretek. Kecelakaan pada jenis kendaraan yang sama yakni truk trailer pengangkut gula pasir.
Pertama terjadi Minggu 10 September 2023 di simpang tiga jalan lingkar Pagojengan, mengakibatkan satu korban meninggal, sopir truk. Pada Sabtu 16 September 2023, masih di jalur yang sama, hanya berjarak sekitar 50 meter kembali terjadi kecelakaan yang menelan dua korban jiwa.
"Tentunya ini menjadi keprihatinan bersama, sehingga kita melakukan ikhtiar agar kejadian serupa dapat dihindari," jelas Edi.
Ditambahkan, sebagai upaya pencegahan pihaknya sementara sambil menunggu penanganan lebih lanjut oleh pihak-pihak terkait, akan memfungsikan lokasi pengecekan kondisi kendaraan sebelum melintasi Flyover.
"Rambu atau himbauan akan dipasang agar pengemudi melakukan pengecekan kondisi kendaraan baik itu rem maupun lainnya sebelum melintas Flyover," katanya.