Terpental Tali Jaring, Seorang ABK Alami Kecelakaan Kerja Saat Melaut
LAPORAN TAKWO HERIYANTO
Rabu, 13/09/2023, 15:24:24 WIB

Personel Satpolairud dibantu tim gabungan mengevakuasi jenazah Rusinto, 50, ABK yang mengalami kecelakaan kerja.(Foto: Ist)

PanturaNews (Brebes) - Nasib nahas, menimpa Rusinto, 50, seorang anak buah kapal yang mengalami kecelakaan kerja. Warga Desa Kaliwlingi Kecamatan Brebes itu, meninggal dunia usai terpental tali jaring yang putus saat menangkap ikan. 

Insiden tersebut, dialami korban saat melaut bersama KM Barokah anak Mas GT 92 sejak 29 Agustus lalu. Kapal pencari ikan yang ditumpangi korban, berangkat melaut mencari ikan di wilayah perairan laut utara Jawa. Namun, pada hari Minggu 10 September 2023 lalu, terjadi insiden tali jaring putus hingga terkena wajah korban.

Kapolres Brebes AKBP Guntur M Tariq melalui Kasat Polairud AKP Suratman saat dikonfirmasi, membenarkan terjadinya insiden korban ABK tewas akibat terpental tali jaring yang putus. Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, saat kejadian sekira pukul 12.00 WIB. Tepatnya, saat para ABK menarik jaring ikan dan posisi korban berada di samping belakang kapal.

"Sekitar pukul 13.00 WIB, tali jaring yang dipegang korban terputus. Bahkan, tali tersebut mengenai wajah hingga korban tidak sadarkan diri. Tak berselang lama, korban dinyatakan meninggal dunia," terangnya, Rabu 13 September 2023.

Jenazah korban ABK tersebut, lanjut Suratman langsung dibawa mendarat KM Barokah Anak Mas GT.92 pada Selasa (12/9) pagi. Tepatnya, pukul 08.15 WIB sampai mendarat di Dermaga Kapal desa Kluwut Kecamatan Bulakamba. Bahkan, kedatangan jenazah langsung disambut Tim Satpolairud untuk dibawa ke Puskesmas Kluwut. Tujuannya, melakukan pemeriksaan dan mengidentifikasi korban serta mencatat kronologi kejadian.

"Setelah dilakukan cek medis, korban langsung diantar ke rumah duka menggunakan ambulance PMI. Didampingi Kepala Desa Kluwut, Anggota Satpolair, anggota Pos AL Kluwut dan Babinsa setempat," jelasnya.

Suratman menuturkan, berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap semua saksi dan pemilik kapal. Insiden meninggalnya ABK yang menimpa Rusinto, 50, murni karena kecelakaan kerja saat mencari ikan di laut. Hal itu, diperkuat dengan keterangan sejumlah saksi mata yang merupakan ABK sekaligus teman korban. Seperti, nahkoda kapal M Nurdin, 42, teman korban M Safrudin, 29, dan Warjani, 25, yang merupakan ABK.